Menteri LHK Belajar Pengelolaan Hutan Berkelanjutan dari Finlandia
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan Indonesia berencana untuk belajar pengelolaan hutan lestari ke Finlandia. Finlandia merupakan salah satu negara yang berhasil mengelola hutannya dengan baik dan menguntungkan baik secara ekonomi maupun ekologinya.
Siti menuturkan rencana ini merupakan mandat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Indonesia dapat mengelola hutan yang mana luasnya 62,97% dari total daratan Indonesia. “Kita sudah pernah punya tim yang belajar kepada Finlandia," kata Siti saat bertemu dengan Menteri Urusan Ekonomi Finlandia Wille-Werner Rydman, di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Rabu (31/1).
Siti mengatakan dalam pengelolaan hutan lestari di Indonesia selama ini ada beberapa kendala yang dihadapi KLHK. Ia menuturkan kendala tersebut berupa ancaman deforestasi ilegal maupun kebakaran hutan. Di sisi lain, hutan Indonesia pun perlu terus dikelola secara berkelanjutan demi pembangunan bangsa dan kesejahteraan masyarakat.
Menteri Urusan Ekonomi Finlandia Wille-Werner Rydman mengatakan banyak metode yang bisa dikembangkan atas permasalahan-permasalahan pengelolaan sektor kehutanan yang ada di Indonesia. Ia menutukan bahwa Indonesia - Finlandia mempunyai tradisi untuk bekerja sama, dan Finlandia siap bekerja sama sebagai tim.
“Dengan pengalaman masing-masing negara, kami berkeyakinan bisa bekerja sama, terutama juga dengan melibatkan banyak stakeholder sektor kehutanan kedua negara,” kata Wille.
Deforestasi Hutan di Indonesia
Kementerian LHK mencatat Indonesia telah berhasil menurunkan angka deforestasi sampai titik terendah pada tahun 2021-2022 sebesar 104 ribu ha. Anga deforestasi Indonesia tahun 2020-2021 adalah sebesar 113,5 ribu ha.
“Indonesia mulai menghitung tingkat deforestasi sejak tahun 1990. Faktanya, deforestasi tertinggi terjadi pada periode tahun 1996 sampai 2000, sebesar 3,5 juta ha per tahun, kemudian periode 2002 sampai 2014 sebesar 0,75 juta ha per tahun, dan mencapai titik terendah laju deforestasi pada tahun 2022 sebesar 104 ribu ha,” dikutip dari laman Kementerian LHK, Kamis (1/2).
Menurut data World Resources Institute Global, deforestasi terendah dicapai di era Jokowi. WRI juga menyebut Indonesia sebagai negara dengan tingkat penurunan deforestasi nomor satu di dunia sebesar 65%. Jika dilihat tren deforestasi berdasarkan data sebelumnya maka penurunan hutan Indonesia relatif rendah dan cenderung stabil.