Organisasi Hak Asasi Binatang atau People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) meminta Prancis untuk melarang impor kodok  dari Indonesia. Langkah itu dilakukan setelah investigas PETA menunjukkan bahwa tujuh operasi industri daging kodok di Indonesia memperlakukan hewan tersebut dengan kejam.

Senior Vice President PETA, Jason Baker, mengatakan investigasi PETA terhadap industri daging kodok di Indonesia mengungkap bagaimana kodok hidup dijejalkan dalam karung penuh sesak, terkadang sampai dua hari lamanya.

Pekerja juga tertangkap membanting kodok-kodok hidup ke lantai, berkali-kali membacok kaki dan kepala kodok dengan pisau, dan menguliti kodok yang masih bergerak.

“Fasilitas operasi yang menjijikkan ini adalah neraka bagi hewan sensitif seperti kodok, yang mati menderita di lantai setelah pekerja menguliti mereka yang masih bergerak, dan mencincangnya hingga tinggal potongan-potongan kecil,” ujar Jason dalam siaran pers, Senin (26/2).

Indonesia Eksportir Paha Kodok Terbesar Dunia

PETA meminta Pemerintah Prancis untuk berhenti menyokong industri kodok yang kejam.  Indonesia adalah eksportir paha kodok terbesar di dunia, dengan jumlah pengiriman jutaan individu setiap tahunnya melalui distributor ke Uni Eropa.

Menurut Eurostat, Uni Eropa mengimpor lebih dari 35 ribu ton paha kodok dalam rentang 2010 hingga 2022, atau setara dengan 703 juta sampai 1,7 miliar individu kodok.

"Kami juga mengajak semua orang untuk berpartisipasi dalam mengakhiri kekjaman ini dengan menjadi vegan," ujar Jason.

Dia mengatakan, Carrefour telah teridentifikasi sebagai salah satu pembeli dari fasilitas yang diinvestigasi oleh PETA. Raksasa ritel tersebut telah menghentikan sementara impor daging Kodok dari Indonesia sebagai tindak lanjut dari hasil investigasi tersebut.

Permintaan untuk menghentikan impor kodok dari Indonesia juga akan diserukan melalui aksi di depan Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, Selasa (27/2). Sekumpulan relawan PETA yang mengenakan topeng kodok akan mengurung diri dan menggeliat di dalam karung goni, di luar Kedutaan Besar Prancis di Jakarta.

Jason mengatakan, aksi ini bertujuan agar pemerintah Prancis segera melarang impor kodok dari Indonesia.