Singapura Gandeng Shell dan ExxonMobil Garap Proyek CCS

123rf
Singapura menggandeng Shell dan ExxonMobil untuk mengembangkan fasilitas penangkapan dan penyimpanan karbon atau CCS dengan potensi penyimpanan 2,5 juta ton CO2 per tahun.
Penulis: Happy Fajrian
1/3/2024, 16.39 WIB

Singapura menggandeng perusahaan energi global ExxonMobil dan Shell untuk bekerja sama dengan mengembangkan proyek penangkapan dan penyimpanan karbon lintas batas (CCS).

Unit kedua perusahaan yang berbasis di Singapura, ExxonMobil Asia Pacific Pte. Ltd. dan Shell Singapore Pte. Ltd., telah membentuk konsorsium S-Hub untuk bekerja sama dengan pemerintah Singapura sebagai pengembang utama proyek CCS guna mengurangi emisi karbon dioksida (CO2).

Dalam pernyataan bersama, kedua raksasa migas dunia itu mengatakan bahwa konsorsium S-Hub dan Singapore Economic Development Board (EDB) menandatangani nota kesepahaman pada Desember 2023 untuk mengoordinasikan perencanaan dan pengembangan proyek CCS.

“Proyek CCS ini mampu menangkap dan menyimpan secara permanen setidaknya 2,5 juta ton CO2 per tahun, pada tahun 2030,” kata Exxon dan Shell dalam pernyataan bersama dikutip Reuters, Jumat (1/3).

Proyek ini akan menyimpan emisi CO2 dari Singapura jauh di bawah tanah atau di bawah dasar laut. Lokasi penyimpanan akan dipilih setelah menjalani analisis untuk memastikan kesesuaiannya.

Kemitraan ini mencakup evaluasi kelayakan teknis dan ekonomi dari pengumpulan emisi karbon dioksida (CO2) di Singapura, dan bekerja sama dengan mitra regional untuk mengidentifikasi lokasi penyimpanan CO2 yang potensial.

Halaman: