Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan Anugerah Kalpataru kepada sepuluh pemenang yang memberikan kontribusi nyata terhadap lingkungan. Menteri Siti Nurbaya Bakar mengatakan penghargaan itu diberikan atas dedikasi dan konsistensi pribadi maupun kelompok yang berhasil menjaga dan menyelamatkan lingkungan hidup dan kehutanan.
"Jadi, penerima Kalpataru terdiri atas empat perintis lingkungan, satu dari kategori pengabdi lingkungan, tiga dari kategori penyelamat lingkungan, dan dua dari kategori pembina lingkungan," ujar Siti dalam sambutannya, Rabu (5/6).
Siti menyebut, Kalpataru memberikan beberapa dampak baik untuk lingkungan ataupun untuk pribadi di masyarakat itu sendiri. Pertama, memotivasi dan mendorong kepeloporan penerima dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup dan kehutanan. Kedua, meningkatkan peran masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.
Ketiga, mengangkat berbagai hasil karya yang terbukti efektif dalam melestarikan fungsi lingkungan, sekaligus mensosialisasikannya kepada masyarakat luas. "Kempat, meningkatkan peran masyarakat dalam suatu gerakan konservasi sumber daya alam dan lingkungan sebagai kekuatan sisi sosialisasi bagi terimplementasikannya pembangunan secara berkelanjutan," ujar Siti.
Kelima, penghargaan ini meningkatkan kesadaran dan membuka peluang bagi berkembangnya inovasi dan kreativitas. Selain itu, penghargaan ini akan mendorong traksi masyarakat sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada individu dan kelompok masyarakat dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup dan kehutanan secara berkelanjutan.
Rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia 2024
Penghargaan Kalpataru ini merupakan penghargaan pemerintah atas upaya dan jasa bakti masyarakat kepada lingkungan. "Sekaligus merupakan amanah bagi penerimanya untuk tetap menjaga dan meningkatkan kepeloporan serta upaya-upaya perlindungan pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan," ungkapnya.
Siti juga menyebut Anugerah Kalpataru ini dilaksanakan sebagai rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup ke Dunia 2024 dengan tema "Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience."
"Peringatan hari ini dirancang sebagai rangkaian kegiatan dalam rentang waktu tanggal 5 Mei sampai dengan 5 Juli yang akan datang," ujar Siti.
Ia menyebut ada kabar gembira dalam tiga-empat tahun terakhir karena para pemuda semakin banyak yang berpartisipasi dalam Anugerah Kalpataru. Mereka berpartisipasi dalam upaya memperbaiki dengan pemulihan lingkungan, terutama lahan, relevan dan menjadi perhatian masyarakat.
"Dalam 3-4 tahun terakhir semakin nyata peran generasi muda melalui kader konservasi, Green Leaders, Green Ambassadors, Renewable Energy Society, komunitas sungai, komunitas penduduk sampah, bangsampah, dan lain-lain," ucapnya.
Penerima Penghargaan Kalpataru 2024
Kategori Perintis
1. Adolof Olof Wonemseba (Papua Barat)
2. Infirmus Abi (Nusa Tenggara Timur)
3. Sururi (Jawa Tengah)
4. Dr. Komang Anik Sugiani, SPd, MPd (Bali)
Kategori Pengabdi
1. Idi Bantara, SHut T, MSc (Lampung)
Kategori Penyelamat
1. Masyarakat Hukum Adat Punan Batu Benau Sajau (Kalimantan Utara)
2. Kelompok Sadar Wisata Bekayuh Baumbai Bebudaya (Kalimantan Timur)
3. Kelompok Tani Hutan Wana Paksi (Daerah Istimewa Yogyakarta)
Kategori Pembina
1. Dindin Komaruddin (DKI Jakarta)
2. Rukmini Paata Toheke (Sulawesi Tengah)