Sinar Mas Land Raih Circular Township Award dari Waste4Change

Dok. Waste4Change
Reza Abdulmadjid, Chief Risk Sustainability Officer Sinar Mas Land, menerima Circular Township Award dari Edi Rivai, Board of Director Waste4Change, di Tangerang Selatan, Rabu (5/6).
Penulis: Hari Widowati
6/6/2024, 08.04 WIB

Sinar Mas Land, pengembang kawasan BSD City, menerima Circular Township Award yang merupakan bagian dari Award4Change dari Waste4Change. Penghargaan ini diberikan karena Sinar Mas Land telah mengelola sampah secara bertanggung jawab.

Sejak Januari 2023 hingga April 2024, BSD City bekerja sama dengan Waste4Change untuk mengelola sampah dari 11.347 unit rumah dan 231 area komersial. Total tonase sampah yang terkelola mencapai 8.118,8 ton.

Sebanyak 973,4 ton sampah sisa makanan di BSD City diubah menjadi protein maggot dan kompos. Selanjutnya, 975,8 ton sampah didaur ulang menjadi material baru yang bermanfaat.

Pengelolaan sampah yang dilakukan Sinar Mas Land di BSD City ini berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 585,1 ton CO2e per tahun. Pengelolaan sampah ini juga berhasil menyerap 163 pekerja green job.

"Kami mengapresiasi komitmen BSD City dalam mengimplementasikan praktik baik pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, dan menjadi teladan untuk Indonesia bahwa dengan kolaborasi dan kesungguhan demi bumi lestari, ekosistem sehat dan berkelanjutan adalah sebuah keniscayaan," ujar M. Bijaksana Junerosano, Founder & CEO Waste4Change di Tangerang Selatan, Rabu (5/6).

Penghargaan Circular Township diberikan sebagai bagian dari Award4Change yang dilakukan Waste4Change sejak 2020. Sano, panggilan akrab Junerosano, berharap pencapaian Sinar Mas Land ini dapat menginspirasi para pemangku kepentingan lainnya untuk turut serta dalam pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.

Reza Abdulmadjid, Chief Risk Sustainability Officer Sinar Mas Land, mengatakan ada sepertiga sampah global yang tidak terkelola dan itu menjadi perhatian Sinar Mas Land untuk ikut menangani masalah sampah. Perusahaan bekerja sama dengan Waste4Change untuk mengurangi produksi sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Untuk mengatasi masalah sampah, diperlukan kerja sama dan sinergi dengan berbagai stakeholder. Semoga kerja sama ini terus berjalan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas," ujar Reza.

Pengelolaan Sampah Bertanggung Jawab Perlu Ditiru Pengembang Lainnya

Edi Rivai, Board of Director Waste4Change mengatakan pendekatan end to end waste management yang dilakukan Waste4Change dapat meningkatkan tingkat daur ulang material dan mendukung implementasi ekonomi sirkular.

"Pencapaian yang didapat ini menjadi apresiasi terbesar kepada komunitas warga di area Sinar Mas Land karena apa yang dilakukan dengan pemilahan di sumber hingga pengelolaan holistiknya telah meringankan beban dampak buruk lingkungan dan sosial di kawasan Kota Tangerang Selatan," kata Edi.

Sementara itu, Luna Maya, salah satu investor Waste4Change, berharap pengelolaan sampah bertanggung jawab seperti yang dilakukan BSD City bisa ditiru pengembang kawasan lainnya. "Sudah menjadi hal yang normal untuk setiap warga bisa memulai pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan mulai dari rumahnya sendiri," kata Luna Maya.

Ia menyebut biaya untuk penanganan sampah bertanggung jawab seperti yang dilakukan Waste4Change, minimal Rp 50 ribu per bulan. Biaya ini terbilang murah dibandingkan dengan konsumsi masyarakat untuk membeli dua gelas kopi atau untuk membeli tiket bioskop. Untuk masyarakat yang tidak mampu, Luna menyarankan agar pemerintah memberikan subsidi untuk biaya pengelolaan sampah bertanggung jawab tersebut.