Komunitas Bicara Udara menilai polusi udara bisa menyebabkan dampak panjang bagi tujuan pemerintah mencapai Indonesia Emas 2045. Polusi yang mengandung particulate matter (PM) 2.5 bahkan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti stunting, penyakit, dan juga penurunan rata-rata kecerdasan buatan atau intelligence quotient (IQ) anak-anak Indonesia.
"PM2,5 ini yang ukurannya kecil-kecil ini tuh gak bisa disaring bulu hidung gitu. Jadi ketika masuk ke dalam pernafasan, terus nanti masuk ke aliran darah, itu tuh bisa menyebabkan penumpukan. Terus kemudian nanti akan menyebabkan kardiofaskular, serangan jantung," ujar Co-Founder Bicara Udara, Novita Natalia, dikutip dari podcast GreenTalks dengan judul "Generasi Emas Terhalang Polusi Udara, Rugi Dong!", Senin (10/6).
Novita mengatakan, berdasarkan riset yang ada, polusi udara tidak hanya menyebabkan penyakit pernafasan saja tetapi juga dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular dan juga stunting pada anak.
"Bahkan kemarin ada riset dari Dr. Frida, beliau membuat penelitian kohort dari tahun 2016 sampai tahun 2020. Ternyata polusi udara itu menyebabkan, menyebabkan bayi yang di dalam kandungan itu lebih pendek dan lebih ringan gitu. Jadi ada potensi stunting juga," ucapnya.
Dengan adanya penelitian tersebut menunjukan bahwa penyebab stunting bukan hanya disebabkan dari gizi, tetapi juga lingkungan tempat orang tua dari anak itu tinggal.
Selain itu, polusi udara juga mempengaruhi kognitif anak-anak yang tinggal dikawasan dengan polutan tinggi.
Novita menyebut, polusi udara dapat menurunkan hasil daripada tes IQ anak-anak hingga 3 poin.
"Bayangin kalau Indonesia kita rata-ratanya kita ambil 100 lah ya, terus kemudian nanti dikurangin karena polusi udara bisa berkurang 3 gitu. Jadi kan itu akan mempengaruhi kemampuan kognitif anak-anak juga. Jadi ini makanya yang sangat dikhawatirkan untuk 2045 gitu," ungkapnya.
Pengertian PM 2.5
PM 2.5 mengacu pada materi partikulat atmosfer atau particulate matter (PM). PM 2.5 adalah polutan udara yang berukuran sangat kecil, sekitar 2,5 mikron (mikrometer).
Diameter partikel ini lebih kecil daripada 3% diameter rambut manusia. Mengutip dari Epa.gov, istilah PM (disebut juga polusi partikel) merupakan istilah untuk campuran partikel padat dan cair yang ditemukan di udara. Adapun bentuk partikel ini seperti debu, kotoran, jelaga, dan asap.
Jika dilihat dengan mata telanjang, PM 2.5 terlihat gelap dan kabur. Partikel satu ini bisa dilihat jelas jika memakai mikroskop elektron.
PM 2.5 sendiri terbentuk dan terdiri dari ratusan bahan kimia berbeda. PM 2.5 dibentuk di atmosfer karena reaksi bahan kimia seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida.
Polutan ini terbentuk dari pembuangan pembangkit listrik, industri, dan mobil. PM juga dipancarkan langsung dari ladang, cerobong asap, dan pembuatan jalan memakai aspal.
Sumber PM 2.5 Sebagian polutan terdiri dari cairan yang disebut aerosol. Jenis aerosol alami yaitu: Garam laut Debu Abu vulkanik Sumber buatan: Pembakaran batu bara Pembakaran hutan Pembakaran biomassa seperti pertanian dan pembukaan lahan Nilai Ambang Batas (NAB) adalah batas konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien. NAB PM2.5 = 65 µgram/m3.