Wuling Indonesia tengah menjajaki rencana ekspansi eskpor mobil listrik Australia, New Zealand, Malaysia, dan Afrika Selatan. Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Menteri Peridustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, melakukan pertemuan dengan jajaran SAIC-GM-Wuling Automobile Co., Ltd di Beijing.
President Director PT SGMW Motor Indonesia, Shi Guoyong, investasi Wuling di Indonesia mencapai lebih dari US$ 700 juta selama tujuh tahun beroperasi di Tanah Air. Investasi tersebut telah menjangkau sekitar 130.000 pembeli, serta melakukan ekspor ke Thailand.
“Wuling juga merupakan pabrik pertama yang dapat memproduksi mobil listrik dan mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri sebesar 40% pertama di Indonesia,” kata Shi dikutip dari keterangan resmi Kementerian Perindustrian, Rabu (19/6).
Dia mengatakan, dukungan dan insentif yang diberikan pemerintah Indonesia memungkinkan perusahaan melakukan investasi dengan lancar. Saat ini, Wuling dapat memproduksi tiga jenis produk kendaraan listrik di Indonesia.
Terkait aktivitas industri yang dijalankan, Shi menyampaikan rencana ke depan yang akan dijalankan oleh Wuling Indonesia. Rencana ekspansi tersebut di antaranya menjajaki pasar Australia, New Zealand, Malaysia, dan Afrika Selatan.
Wuling juga berencana memproduksi kendaraan listrik dengan tujuh penumpang MPV. Selain itu, Wuling berupaya meningkatkan sistem pasokan kendaraan listrik dengan merangkul beberapa perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia.
“Kami mengedepankan pengembangan kendaraan listrik, terutama dengan meluncurkan produk yang berkualitas dengan teknologi tinggi baik untuk brand Wuling dan MG,” ujarnya.
Wuling Indonesia juga mengabarkan bahwa salah satu stakeholder Wuling, yaitu SAIC Co., merupakan produser kendaraan MG. Saat ini, perusahaan tersebut berinisiatif meningkatkan investasi dengan menambah merek MG dalam jajaran kendaraan listrik yang diproduksi oleh Wuling.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong salah satu perusahaan produsen pertamakendaraan listrik di Indonesia ini untuk meningkatkan produksinya di Indonesia. Dia juga mendukung Wuling menjadikan Indonesia hub produksi untuk ekspor.
“Kami mengapresiasi Wuling menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya fasilitas pabrikasi EV di luar Tiongkok,” ujar Agus.
Dia mengatakan, perkembangan produksi EV Wuling begitu pesat di Indonesia. selama ini Wuling juga telah memberikan input penting dalam pengembangan industri EV di Indonesia, khususnya untuk perusahaan tersebut.
Agus menyampaikan dua hal terkait perkembangan bisnis kepada Wuling. Pertama, untuk dapat meningkatkan dan mengoptimalkan kapasitas produksinya di Indonesia.
“Menurut kami, pengembangan Wuling di Indonesia tidak cukup berhenti disini. Potensi luar biasa yang sudah diberikan oleh Wuling dapat dikembangkan atau dimanfaatkan di Indonesia, jelas Menperin.
Kedua, Agus mendorong Wuling untuk menjadikan Indonesia sebagai hub untuk mengekspor produk-produk pabrikan tersebut ke seluruh dunia. Hal itu = untuk menjawab permintaan pasar secara keseluruhan.