Kebakaran Lahan Indonesia Capai 6,1 Juta Ha Sejak 2013, Kalimantan Tertinggi
Peneliti Auriga Nusantara, Sesilia Maharani Putri mengatakan, sebanyak 6,1 juta hektare lahan terbakar di Indonesia sejak 2013 sampai 2023. Sebagian besar kebakaran lahan terjadi di kawasan tumbuhan non hutan seperti padang savana, rawa dan semak-semak.
"Dari akumulasi kebakaran di indonesia dalam 11 tahun ada 6,1 juta hektare lahan terbakar di indonesia," ujar Sesilia dikutip dari akun Youtube Auriga Nusantara, Jumat (9/8).
Sesilia mengatakan, sebanyak 55% kebakaran lahan di Indonesia terjadi di pulau Kalimantan dan Sumatera. Jika dilihat dari komposisi yang ada, Kalimantan menyumbang 34,9 persen kebakaran lahan, kemudian Sumatera dengan 22,5 persen, Papua 12,3 persen, Bali dan Nusa Tenggara 13,2 persen, dan Sulawesi 9,7 persen.
Sebanyak 68 persen kebakaran di indonesia terjadi di area yang tidak ditinggali manusia. Sementara 32 persen lainnya terjadi di areal antropik atau dekat dengan manusia.
Sesilia mengatakan, rata-rata kebakaran lahan berlangsung selama empat bulan dalam setahun yaitu diantara Agustus sampai dengan November.
"Secara akumulasi ada empat bulan waktu kebakaran, atau bulan kebakaran. Awalnya mulai agustus dia akan naik, dan peak-nya di oktober dan desember mulai turun," ungkapnya.
Selain itu, Auriga Nusantara mencatat sebanyak 2,3 hektar lahan mengalami kebakaran secara berulang kali dalam 11 tahun terakhir. Kebakaran terulang biasanya terjadi di savana gunung, dan sawah.