Kuota subsidi pembelian motor listrik senilai Rp 7 juta sudah habis. Hal itu bisa menyebabkan harga motor listrik bisa lebih mahal karena sudah tidak lagi mendapatkan subsidi.
Berdasarkan situs data Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua atau Sisapira pada Rabu (11/9) alokasi anggaran subsidi untuk pembelian kendaraan listrik sudah tidak tersedia. Jumlah pengajuan subsidi telah mencapai 60.857 unit sepanjang 2024. Padahal, kuota subsidi motor listrik tahun ini hanya mencapai 50.000 unit.
Adapun subsidi motor listrik yang telah disalurkan sebanyak 38.880 unit. Sebanyak 1.666 pengajuan sudah terverifikasi namun masih dalam proses penyaluran. Sementara 20.321 pengajuan masih dalam tahap pendaftaran.
Minat subsidi motor listrik meningkat pesat dibandingkan 2023 yang realisasinya hanya mencapai 11.532 unit.
Harga Motor Listrik Lebih Mahal
Subsidi motor listrik mulai digulirkan pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua. Aturan tersebut kemudian direvisi dengan menyederhanakan persyaratannya dan tercantum dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2023.
Dalam aturan tersebut, pemerintah menetapkan besar subsidi sebesar Rp 7 juta untuk setiap pembelian satu unit motor listrik. Jika subsidi tersebut habis, itu berarti konsumen tidak lagi mendapatkan potongan harga sebesar Rp 7 juta per unit.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Asosiasi Industri Motor Listrik (Aismoli), Budi Setiadi, berharap pemerintah melanjutkan program subsidi pembelian motor listrik. Hal itu bertujuan untuk menjaga pertumbuhan adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
"Saya sih lagi bersurat ya kepada Pak Menteri (Perindustrian), kalau bisa bahwa ini program diteruskan sehingga mungkin penjualannya itu lanjut, jangan sampai stuck lagi," ujar Budi saat dikonfirmasi Katadata, Rabu (11/9).
Budi berharap pemerintah akan melanjutkan program subsidi pada 2025. Dengan begitu, proses pendaftaran masih akan terus dilanjutkan pada 2024, namun implementasi dan realisasinya dilaksanakan pada tahun depan.