PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan PT Pertamina International Shipping (PIS) menandatangani memorandum of understanding (MoU) kerja sama angkutan dan penyimpanan karbon. Kerja sama ini memungkin PHE dan PIS mengambil peran bisnis penangkapan dan penyimpanan karbon atau carbon capture storage (CCS).
Melalui MoU ini, PIS akan menyediakan kapal laut untuk transportasi hasil penangkapan karbon yang dikelola PHE beserta afiliasinya.
"Sinergi dan kerja sama yang dibangun bersama PT Pertamina International Shipping harapannya akan dapat memastikan pelaksanaan program CCS/CCUS yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan sekaligus mendukung program pemerintah untuk pencapaian target dekarbonisasi," ujar Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, melalui keterangan tertulis, Senin (23/9).
Adapun penandatanganan dilakukan Chalid dengan Direktur Utama PIS, Yoki Firnandi, di Jakarta, Jumat (13/9). Penandatanganan MoU disaksikan langsung oleh Wakil Direktur PT Pertamina (Persero) Wiko Migantoro.
Sementara itu, CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan kerja sama ini menjadi tonggak penting bagi PIS dalam memasuki fase pengangkutan karbon sebagai salah satu komoditas yang menjanjikan di masa depan.
“PIS menyambut positif sinergi pengembangan bisnis CCS/CCUS bersama PHE ini dengan segenap kesiapan armada dan infrastruktur yang kami miliki. Dukungan pemerintah melalui regulasi saat ini juga memungkinkan kami di Pertamina Group untuk berkontribusi lebih nyata dalam upaya menekan 30% emisi karbon perusahaan pada 2030 sekaligus mengejar Net Zero Emission pada 2060,” kata Yoki.
Pada kesempatan lain, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan bahwa Pertamina mendorong anak usahanya melakukan dekarbonisasi di seluruh proses bisnisnya. Hal ini dilakukan dengan menggunakan armada kapal hijau, penggunaan bahan bakar alternatif, hingga kepemilikan terminal hijau.
"Perusahaan telah berkontribusi mengurangi emisi karbon hingga 31% dan akan terus mengalami kenaikan ke depannya,"ujar Fadjar.
Dia mengatakan, sejumlah kapal dari lini armada PIS telah menggunakan biofuel sebagai bahan bakar, ditambah dengan kehadiran kapal kapal baru yang juga disiapkan untuk penggunaan bahan bakar alternatif rendah karbon. PIS juga memastikan bahwa transformasi hijau terus berlangsung sesuai dengan SDGs serta upaya penerapan ESG di seluruh bisnis dan operasional perusahaan.
berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.**