Kualitas Udara Tangerang Selatan Terburuk di Indonesia Pagi Ini

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom.
Pengendara melintas di ruas Tol Serpong BSD dengan kabut polusi udara di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (13/5/2024).
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Hari Widowati
3/10/2024, 10.43 WIB

Tangerang Selatan, Banten kembali menempati peringkat pertama sebagai daerah dengan kualitas udara terburuk di Indonesia, pada Kamis (3/10). Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 10.18 WIB, indeks kualitas udara (AQI) Tangerang Selatan mencapai 177 atau berada pada kategori kualitas udara tidak sehat.  

Jakarta menempati posisi ketiga dengan indeks AQI 168 atau berada pada kategori tidak sehat. Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Kamis (3/10):  

  1. Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 177 atau berada pada kategori tidak sehat
  2. Bekasi, Jawa Barat dengan AQI poin 174 atau berada pada kategori udara tidak sehat
  3. Jakarta dengan AQI poin sebesar 168 atau berada pada kategori tidak sehat
  4. Bogor, Jawa Barat dengan AQI poin sebesar 116 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif
  5. Palembang, Sumatera Selatan dengan AQI poin sebesar 115 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif

Kota dengan kualitas udara paling buruk di dunia ditempati oleh Lahore di Pakistan dengan AQI poin 250 atau masuk dalam kategori sangat tidak sehat.

Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5  sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan, ataupun nilai estetika.  

Indeks AQI kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100. Kategori ini menunjukkan kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .  

Indeks AQI kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150. Pada rentang ini, kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif  dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.  

Indeks AQI kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.  

Indeks AQI kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299. Pada rentang ini kualitas udara dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.  

Indeks AQI kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500. Secara umum, kualitas udara pada rentang ini dapat merugikan kesehatan dengan dampak yang serius pada populasi manusia.

Reporter: Djati Waluyo