Bappenas Targetkan Tambahan 15 Juta Green Jobs Pada 2045

Vecteezy.com/Sujin Jetkasettakorn
7/10/2024, 14.11 WIB

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menargetkan terdapat tambahan 15,3 juta pekerja pada sektor hijau atau green jobs pada 2045. Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengatakan potensi besar pada green jobs dapat dimaksimalkan dengan meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia.

"Dengan pendidikan berkualitas yang mampu mengantisipasi perubahan keterampilan hingga 44% kita optimis dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja," ujar Suharso dalam acara SDGs Annual Confrence, di Jakarta, Senin (7/10).

Green jobs adalah jenis pekerjaan yang layak dan berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan. Ciri green jobs adalah memenuhi kriteria pekerjaan yang layak, seperti upah yang memadai, kondisi yang aman, dan hak-hak pekerja. Selain itu, green jobs juga mendorong kegiatan yang berkaitan dengan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Bappenas telah mempublikasikan Peta Okupasi Nasional Green Jobs dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Hingga Agustus 2022, pemetaan okupasi ini telah mengidentifikasi 191 jenis green jobs.

Menurut Suharso, gerenasi muda berperan menjadi katalis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hijau, inovasi dan digitalisasi yang berkelanjutan. Hal itu bisa dilakukan melalui  pendidikan, pengembangan kompetensi, serta keterampilan kerja.

29% Target SDG Indonesia Keluar Jalur

Suharso mengatakan sebanyak 29,5 persen capaian  Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia keluar jalur. Dari 222 indikator SDGs yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), capaian Indonesia baru mencapai 62,5 persen yang sudah sesuai jalur.

"Namun demikian, kita tetap harus memberikan perhatian khusus pada 29,5 persen indikator yang off track, karena stagnan bahkan memburuk," ujarnya.

Dia mengatakan, capaian Indonesia relatif lebih baik baik dibandingkan rata-rata pencapaian SDGs dunia yang tercatat sebesar 17 % dari target yang ditetapkan. Dunia diperkirakan membutuhkan waktu hingga 32 tahun lagi untuk mencapai seluruh target SDGs jika tidak ada upaya yang transformatif.

"Jadi kita 4 kali lebih hebat di rata-rata global," ujarnya.

Reporter: Djati Waluyo