Viral Ratusan Burung Pipit Mati Massal di Bandara Ngurah Rai, Ini Kata BKSDA

ANTARA/HO-Humas BKSDA Bali
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali mengangkat salah satu burung pipit yang tersambar petir di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali.
25/11/2024, 10.06 WIB

Sebuah video ratusan burung pipit (Estrildidae) tergeletak mati, viral di media sosial pada Minggu (24/11). Ratusan burung pipit mati tersebut ditemukan di area Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Kepala  Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, Ratna Hendratmoko, mengatakan ratusan burung pipit tersebut mati karena tersambar petir pada Jumat (22/11). Pohon tempat kawanan burung bertengger mengalami patah ranting akibat sambaran petir. 

"Sambaran ini mengakibatkan kawanan burung yang sedang beristirahat di pohon tersebut turut tersambar dan mati," kata Ratna di Denpasar, Senin (25/11).

 Berdasarkan informasi dari petugas pemeliharaan taman dan petugas keamanan Bandara I Gusti Ngurah Rai diketahui bahwa insiden ini terjadi pada Jumat (22/11) malam. Pada saat kejadian, petugas kebersihan bandara langsung mengevakuasi bangkai burung dari lokasi untuk menjaga kenyamanan pengunjung bandara.

Saat tim BKSDA Bali melakukan pengecekan, ditemukan sisa tiga ekor bangkai burung dalam kondisi yang telah mengalami degradasi hingga 90 persen. Hal itu tidak memungkinkan untuk dilakukan nekropsi atau pengambilan sampel atas satwa itu.

Ratna menerangkan kejadian itu disebabkan oleh faktor alam dan tidak ada indikasi wabah penyakit atau penyebab lain yang memerlukan kekhawatiran publik.

"Kami tetap akan memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan ekosistem tetap terjaga," katanya.



Reporter: Antara