Bandung hingga Jakarta Masuk Lima Besar Kota dengan Kualitas Udara Terbaik di RI

ANTARA FOTO/Fauzan/wpa.
Sejumlah anak bermain bola dengan latar belakang pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (6/11/2024). \
11/12/2024, 10.04 WIB

Jakarta masuk dalam jajaran lima besar kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia pada Rabu, pagi (11/12). Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pukul 09.39 WIB, Jakarta menempati peringkat kelima dengan indeks AQI poin sebesar 55 atau masuk dalam kategori sedang.

Adapun kota dengan kualitas udara terbaik pada pagi ini ditempati oleh Bandung, Jawa Barat dengan Indeks AQI poin sebesar 39 poin atau masuk dalam kategori baik.

Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia Rabu (11/12):  

  1. Bandung, Jawa Barat dengan AQI poin 33 atau berada pada kategori baik.
  2. Badung, Bali dengan AQI poin 50 atau berada pada kategori baik.
  3. Denpasar, Bali dengan AQI poin 50 atau berada pada kategori baik.
  4. Palangkaraya, Kalimantan Tengah dengan AQI poin 55 atau berada pada kategori sedang.
  5. Jakarta dengan AQI poin 56 atau berada pada kategori sedang

 Sedangkan kota dengan kualitas udara paling baik di dunia ditempati oleh Brussels di Copenhagen di Denmark dengan AQI poin 6.

 Kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia ditempati oleh Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dengan AQI poin sebesar 171 atau masuk dalam kategori tidak sehat. Sedangkan pada tingkat global, kualitas udara terburuk ditempati oleh Lahore di Pakistan dengan AQI poin 280 atau masuk kategori sangat tidak sehat.

 Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5  sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.  

 Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .  

 Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif  dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.  

 Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.  

 Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.  

 Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.

Reporter: Djati Waluyo