Depok Jadi Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Indonesia Pagi Ini  

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.
Foto udara Masjid At-Thohir di Tapos, Depok, Jawa Barat, Minggu (24/3/2024).
Penulis: Djati Waluyo
23/12/2024, 10.00 WIB

Depok, Jawa Barat menempati peringkat pertama kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Senin (23/12) pagi. Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pukul 09.30 WIB, kondisi udara Depok berada pada level 145 atau masuk dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.

Selain Depok, Tangerang Selatan, Banten juga mencatatkan diri sebagai kota dengan kualitas udara tidak sehat untuk kelompok sensitif atau memiliki indeks AQI poin sebesar 115. Berikut ini lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia, pada Senin (23/12):  

  1. Depok, Jawa Barat dengan AQI poin 145 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
  2. Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 115 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
  3. Jakarta, dengan AQI poin 95 atau berada pada kategori sedang.
  4. Bandung, Jawa Barat dengan AQI poin 94 atau berada pada kategori sedang
  5. Surabaya, Jawa Timur dengan AQI poin 74 atau berada pada kategori sedang.

Kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia hari ini ditempati oleh Badung, Bali dengan indeks AQI poin sebesar 28 atau berada dalam kategori baik. Adapun  Portland di Amerika Serikat menjadi kota dengan kualitas udara terbaik di dunia dengan AQI poin sebesar 13.

Sementara itu, kota dengan kualitas udara terburuk di dunia ditempati oleh Delhi di India dengan AQI poin 316 atau masuk kategori berbahaya. 

Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5  sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.  

Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .  

Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udara yang tidak sehat bagi kelompok sensitif  dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.  

Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.  

Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.  

Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.

Reporter: Djati Waluyo