Menhut Bantah Hutan Cadangan Pangan Sebabkan Deforestasi

ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/YU
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyampaikan pemaparan saat kunjungannya di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (30/10/2024). Kunjungan tersebut untuk meninjau kolaborasi pihak terkait dalam mendorong percepatan pengelolaan perhutanan sosial yang dikemas dalam konsep pengembangan wilayah terpadu berbasis perhutanan sosial atau integrated Area Development (IAD).
8/1/2025, 12.47 WIB

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menjelaskan pemanfaatan hutan sebagai kawasan cadangan pangan, energi, dan air, bukan merupakan deforestasi. Pemanfaatan hutan cadangan pangan justru dalam rangka mendukung swasembada pangan dengan tetap menjaga keberlanjutan dan kelestarian hutan.

Menurut dia, pihaknya telah mengidentifikasi sekitar 20 juta hektare hutan, yang bisa dimanfaatkan sebagai kawasan cadangan pangan, energi, dan air tersebut.

"Idenya bukan deforestasi, tapi justru menjaga hutan, yang secara bersamaan swasembadanya berjalan," ujar Menhut dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (8/1).

Ia mencontohkan ada lahan yang bisa ditanami padi gogo sehingga bisa mendukung dan merealisasikan swasembada pangan. "Contoh padi gogo, 1,1 juta hektare lahan berpotensi di tanam padi gogo. Kalau tanam 1 juta bisa menghasilkan hingga 3,5 juta ton beras per tahun," ujarnya.

Pihaknya juga memastikan cita-cita dan program Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka terkait kehutanan dapat dieksekusi dengan baik.

"Setelah kami dilantik, kami berusaha mencoba memastikan cita-cita Pak Presiden Prabowo dan Pak Wakil Presiden Gibran Rakabuming bisa dieksekusi terutama terkait lahan," kata dia.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto sependapat dengan langkah yang diambil Kemenhut. Namun, ia mengatakan terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian.

Salah satunya yakni terkait amdal, ia meminta Kementerian Kehutanan memastikan amdal mendukung lingkungan. Terlebih, menurutnya, kebijakan presiden akan disorot oleh dunia.

"Yang perlu diwaspadai memastikan amdal betul-betul mendukung pada lingkungan. Kebijakan beliau ini pasti dunia akan melihat," sebutnya.

Reporter: Antara