Daftar Bank Raksasa yang Hengkang dari Aliansi Kredit Hijau PBB

Fauza Syahputra|Katadata
Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahan pada posisi Rp.16.450 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu pagi (26/6/2024).
2/1/2025, 12.34 WIB

Sejumlah lembaga keuangan raksasa berbondong-bondong keluar dari Net Zero Banking Alliance (NZBA). Terbaru, Citigroup dan Bank of America mengumumkan mereka hengkang dari aliansi tersebut.

Net Zero Banking Alliance merupakan kelompok bank global terkemuka yang bertujuan untuk menurunkan emisi karbon dari portofolio pinjaman dan investasi anggotanya hingga net zero pada 2050. Aliansi kredit hijau yang didirikan April 2021 ini diluncurkan di bawah naungan lembaga PBB yaitu United Nations Environment Programme Finance Initiative (UNEP FI).

Dikutip dari situs unefpi.org, Kamis (2/1), terdapat 145 bank atau lembaga keuangan dari 44 negara yang tergabung dalam aliansi tersebut. Mereka diantaranya Morgan Stanley, BMO Financial Group, HSBC Holdings, Deutsche Bank AG,  Sumitomo Mitsui Financial, Maybank, hingga OCBC Bank.

Namun sejak 2023, setidaknya ada sembilan lembaga keuangan yang memutuskan hengkang dari NZBA. Lembaga keuangan yang keluar dari aliansi semakin bertambah dengan adanya tudingan Partai Republik Amerika Serikat (AS) yang menyatakan bahwa keanggotaan NZBA dapat melanggar aturan antimonopoli.

Berikut daftar lembaga keuangan tersebut seperti dihimpun oleh Katadata:

1. GLS Bank

Bank dari Jerman ini keluar pada 3 Januari 2023 karena laporan yang menunjukkan bahwa 72% anggota aliansi terus mendanai proyek bahan bakar fosil di Afrika.

2. Blue Ridge Bank

Salah satu bank komunitas terbesar di Amerika Serikat memutuskan keluar dari Aliansi 3 Januari 2024. Mereka keluar karena ingin fokus pada kesehatan keuangannya setelah terdampak krisis bank regional AS

3. OakNorth Bank

Bank yang berbasis di Inggris keluar pada Februari 2024, dengan alasan keterbatasan staf dan kebutuhan untuk menyederhanakan keanggotaannya di berbagai jaringan terkait iklim guna menghemat sumber daya.

4. Goldman Sachs

Bank investasi AS tersebut mundur pada 6 Desember 2024 di tengah tekanan dari beberapa politisi Republik yang menyatakan bahwa keanggotaan NZBA dapat melanggar aturan antimonopoli. Tekanan itu semakin kuat setelah kemenangan Donald Trump pada Pemilihan Presiden AS 2024 lalu.

Pada Desember 2024, BlackRock, Vanguard, dan State Street dituntut oleh Texas dan 10 negara bagian lain yang dipimpin Partai Republik, yang mengatakan bahwa manajer aset besar tersebut melanggar undang-undang antimonopoli melalui aktivisme iklim yang mengurangi produksi batu bara dan meningkatkan harga energi.

5. Wells Fargo

Dua pekan kemudian, Perusahaan jasa keuangan AS, Wells Fargo, menyusul mundur dari aliansi pada 20 Desember 2024.

6. Citigroup

Citigroup membuka 2025 dengan menyatakan mundur dari Net Zero Banking Alliance. 

7. Bank of America

Bank of America juga menyatakan mundur dari aliansi bersamaan dengan Citigroup.

8. Morgan Stanley

Morgan Stanley mengatakan mereka telah memutuskan untuk keluar dari Aliansi Perbankan Net-Zero (NZBA), pada Kamis (2/1). Meskipun keluar dari NZBA, Morgan Stanley mengatakan komitmennya untuk membantu transisi dunia menuju nol emisi karbon tetap tidak berubah.

9. JP Morgan

 JP Morgan mengikuti jejak Morgan Stanley dan bank-bank raksasa AS lainnya dengan mengumumkan mundur dari aliansi NZBA, pada Selasa (7/1).  “Kami akan terus bekerja secara independen untuk fokus pada solusi teknologi rendah emisi dan keamanan energi. Kami juga akan terus mendukung klien kami yang ingin mendorong transisi energi dan dekarbonisasi sektor industri,” tulis JP Morgan seperti dikutip dari Reuters.

BlackRock Tinggalkan Kelompok Iklim

Langkah perbankan raksasa AS meninggalkan kredit hijau PBB itu juga diikuti oleh manajer investasi terbesar dunia, BlackRock. Pada Kamis (9/1), BlackRock mengumumkan akan keluar dari  Inisiatif Manajer Aset Nol Emisi (Net Zero Asset Managers Initiative/NZAMI). 

BlackRock menjadi perusahaan Wall Street terbaru yang keluar dari kelompok investor yang berfokus pada lingkungan hidup di bawah tekanan dari para politisi Partai Republik.

BlackRock mengatakan keluarnya perusahaan dari keanggotaan NZAMI tidak mengubah cara mereka mengembangkan produk dan solusi untuk klien atau cara mereka mengelola portofolio. Perusahaan ini mengatakan para manajer portofolio aktifnya terus menilai risiko-risiko yang berkaitan dengan iklim.

Catatan editor: Artikel ini telah ditambahkan dengan perkembangan terbaru keluarnya Morgan Stanley dan JP Morgan dari NZBA, serta keputusan BlackRock untuk meninggalkan NZAMI, pada Kamis (9/1).