KLH Bakal Segel 27 Bangunan Lagi Terkait Banjir Jabodetabek

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan kembali menyegel 27 titik pada hulu daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, Cikeas, dan Cisadane.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLH, Sasmita Nugroho, mengatakan penyegelan itu dilakukan dengan memasang papan pengawasan untuk mengembalikan fungsi resapan air di tiga kawasan itu. Dengan demikian, total terdapat 40 titik di daerah aliran sungai yang ditertibkan karena menjadi penyebab banjir.
“Rencana akan dipasang kembali papan pengawasan di 27 titik di hulu DAS Ciliwung,” ujar Sasmita saat dikonfirmasi Katadata, Senin (17/3).
Dia mengatakan, sebelumnya KLH sudah memasnag papan pengawasan di 9 titik hulu DAS Ciliwung dan 4 hulu DAS Bekasi. Saat ini, Deputi Penegakan Hukum masih mengawasi potensi penambahan daftar bangunan yang diawasi.
Sebagaimana diketahui, pemasangan papan pemantauan dilaksanakan sebagai langkah untuk merespons banjir yang melanda Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek) pada awal Maret 2025.
Sejumlah bangunan yang masuk dalam daftar pengawasan di Kawasan DAS Ciliwung di antaranya:
- Bobocabin Gunung Mas
- Jelajah Handal Lintasan
- Rainbow Hills Golf
- PT Pinus Foresta Indonesia
- CV Mega Karya Nugraha
- Pakuan Hills (PT Karun KA Puncak Wisata)
- PT Perusahaan Perkebunan Sumber Sari Bumi
- PT Jaswita Jabar
- Eiger Adventure Land
Sedangkan beberapa bangunan yang berada DAS Cikeas dan Cisadane diantaranya :
- Gold dan Hotel Gunung Geulis
- Summarecon Bogor
- PT Farm and Nature Rainbow
- Sentul City