PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) menargetkan ada penambahan kapasitas listrik dari panas bumi hingga 2026. Totalnya 1.100 Megawatt (MW).

Direktur Utama PGE Ali Mundakir mengatakan akan ada beberapa unit baru yang akan beroperasi hingga 2026. "Nanti akan ada beberapa Wilayah Kerja Panas bumi baru yang ditawarkan, itu bisa kami kembangkan," kata dia, di Jakarta, Kamis (17/1).

Pembangkit yang beroperasi tahun ini adalah Tulehu di Suli, Maluku, dengan kapasitas 60 MW. PLTP ini nantinya akan dibangun hingga 8 unit. Ali menyatakan pihaknya sudah mengajukan proyek tersebut dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)(Persero).

Pembangkit lain yang akan beroperasi pada tahun ini yaitu PLTP Lumut Balai Unit 2, di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Kapasitasnya 55 megawatt (MW).

Kemudian, PLTP Lumut yang akan beroperasi adalah unit 3 pada tahun 2022. Lalu ada unit 4 beroperasi tahun 2024. Masing-masing pembangkit memiliki kapasitas 55 MW.

Pembangkit Hululais, di Lebong, Bengkulu, dengan kapasitas 110 MW juga akan beroperasi tahun 2021. "Ada juga Lumut Balai 2 akan yang segera kami launching," ujar Ali.

(Baca: Investasi Panas Bumi Berpotensi Meningkat Rp 6,2 Triliun)

PGE telah memiliki PLTP yang sudah beroperasi sejak tahun 2016, di antaranya, Ulubelu dengan kapasitas 100 MW. Untuk unit 3 dan 4 beroperasi pada 2017. Ada juga, PLTP Lahendong dengan total kapasitas 40 MW yang beroperasi 2016.

Reporter: Fariha Sulmaihati