PT Geo Dipa Energi (Persero) bersiap melanjutkan pengembangan proyek panas bumi Dieng 2 dan Patuha 2. Kapasitas masing-masing proyek tersebut mencapai 55 megawatt (MW).
Direktur Utama Geo Dipa Riki Firmandha Ibrahim mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan pengeboran untuk kedua proyek tersebut. Pihaknya berencana mengebor 10 sumur untuk proyek Dieng 2 dan 12 sumur untuk proyek Patuha 2.
"Tendernya akan kami umumkan tahun ini. Mungkin pengeboran mulai April atau Mei tahun depan," ujar Riki kepada Katadata.co.id, Rabu (19/8).
Secara pararel, lanjut Riki, pihaknya mengerjakan proses Front End Engineering Design (FEED) untuk Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP). Dengan begitu, uap yang dihasilkan dari hasil pengeboran bisa langsung disalurkan ke PLTP.
Dengan cara tersebut, Riki yakin proyek Dieng 2 dan Patuha 2 bisa beroperasi sesuai target pada 2023. Terlebih lagi, Power Purchase Agreement (PPA) dengan PLN sudah ditandatangani.
"Kami pararel mengebor sumur dan membangun power plant untuk mengejar target 2023. Kami yakin bisa tercapai," ujar Riki.
Geo Dipa pun mendapat dukungan penuh Kementerian Keuangan melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII untuk mengembangkan proyek tersebut. Melalui dukungan pemerintah, Geo Dipa mendapatkan pinjaman dengan bunga rendah dan tenor panjang dari Asian Development Bank (ADP).
Para pihak tersebut pun menandatangani sejumlah perjanjian yang meliputi Perjanjian Pinjaman atau Loan Agreement antara Geo Dipa dan ADP, Perjanjian Penjaminan antara Kementerian Keuangan dengan ADB, dan Penandatanganan Perjanjian Pelaksanaan Penjaminan antara PII dengan GeoDipa.
Adapun proyek Dieng saat ini baru memiliki 1 unit PLTP dengan kapasitas sebesar 60 MWe. Meski begitu, Lapangan Dieng diperkirakan memiliki sumber daya yang cukup untuk pengembangan secara bertahap delapan unit PLTP dengan total kapasitas sebesar 400 MWe.
Sedangkan Lapangan Patuha memiliki total potensi sumber daya tidak kurang dari 400 MWe. Untuk itu, Geo Dipa merencanakan pengembangan secara bertahap tujuh unit PLTP baru untuk melengkapi PLTP unit-1 eksisting yang saat ini beroperasi sebesar 60 MWe.