PLN Sebut Harga Listrik Tenaga Surya Lebih Murah Ketimbang Batu Bara

ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/aww.
Ilustrasi. Harga listrik pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS tanpa baterai kini lebih murah ketimbang yang pembangkit berbahan bakar batu bara.
2/3/2021, 19.14 WIB

Harga listrik dari energi matahari semakin murah dari tahun ke tahun. Apabila dibandingkan dengan listrik dari pembangkit tenaga uap atau PLTU berbahan bakar batu bara, harganya kini jauh lebih rendah.

Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebut, satu dekade lalu perusahaan mengeluarkan US$ 30 sen per kilowatt hour (kWh) untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) tanpa baterai. Sedangkan listrik dari PLTU berkisar di angka US$ 5,5 sen per kilowatt hour. 

Saat ini harga listrik PLTS tanpa baterai telah mendekati US$ 3,5 sen hingga US$ 3,6 sen per kilowatt hour. Dari PLTU, angkanya US$ 5,5 sen hingga US$ 6 sen per kWh. 

Namun, untuk PLTS yang memakai baterai harganya belum ekonomis. “Masih lebih mahal US$ 12 sen sampai US$ 15 sen dibandingkan PLTU,” ujarnya dalam webinar Siapkah Indonesia Tanpa Energi Fosil, Selasa (2/3). 

Inovasi akan terus berlanjut. Ia optimistis harga listrik dari energi baru terbarukan atau EBT dapat lebih murah. 

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan