Pertamina Gaet Grab Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia

ANTARA FOTO/ Reno Esnir/hp.
Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Fatmawati, Jakarta, Sabtu (12/12/2020).
Penulis: Happy Fajrian
20/1/2022, 16.17 WIB

PT Pertamina (Persero) melalui dua anak usahanya Pertamina NRE dan Patra Niaga menjalin kerja sama dengan Grab Indonesia dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"Kami berkomitmen kuat untuk mengawal transisi energi. Ekosistem kendaraan listrik merupakan salah satu bisnis yang sedang kami kembangkan saat ini melalui Indonesia Battery Corporation," kata Direktur Utama Pertamina NRE Dannif Danusaputro, Kamis (20/1).

Pertamina NRE berpartisipasi dalam BUMN baterai Indonesia Battery Corporation (IBC) bersama dengan PLN, MIND ID, dan Antam. Perusahaan joint venture ini fokus pada industri baterai dari hulu ke hilir yang ditargetkan bisa memproduksi sebanyak 140 gigawatt jam (GWh) pada 2029.

Direktur Utama Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan peran Pertamina tidak hanya pada produksi baterai, melainkan juga penyediaan infrastruktur penukaran baterai kendaraan listrik.

Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Pertamina yang dikelola oleh Patra Niaga menjadi titik yang tepat untuk menjadi stasiun penukaran baterai kendaraan listrik.

Patra Niaga saat ini sedang gencar menjalankan Program Green Energy Station (GES), yaitu konsep SPBU ramah lingkungan di mana salah satu layanan yang disediakan adalah pengisian listrik ataupun penukaran baterai untuk kendaraan listrik. Saat ini jumlah GES mencapai 101 unit.

"Dengan kerja sama ini, ketiga belah pihak akan menyatukan kekuatan untuk memastikan sistem pendistribusian baterai, mulai dari teknologi stasiun penukaran baterai hingga pemilihan lokasi bagi jaringan stasiun-stasiun tersebut semakin lancar agar lebih banyak lagi pengemudi yang beralih ke kendaraan listrik," jelas Alfian.

Sementara itu Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan pihaknya berkomitmen bersama mitra strategis mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Beberapa lini bisnis Grab telah memanfaatkan kendaraan listrik, antara lain GrabCar, GrabBike, dan GrabFood dengan armada mobil, motor, dan sepeda listrik.

Selain itu, Grab juga telah mengoperasikan lebih dari 8.500 kendaraan listrik di Indonesia sebagai bagian dari komitmen mendukung Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

"Kami yakin perluasan kehadiran kendaraan listrik akan membawa manfaat sangat besar bagi penumpang, mitra pengemudi, dan tentunya, keberlangsungan lingkungan, yang menjadi bagian dari fokus dari inisiatif langkah hijau Grab," ucap Ridzky.

Proyek bersama ini direncanakan akan dimulai di Bali tahun ini seiring perhelatan G20. Bali juga gencar mendorong pemanfaatan energi bersih dengan menerbitkan Peraturan Gubernur nomor 45 tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih.

Reporter: Antara