Mitsubishi Gandeng ITB Buat Penelitian Cari Solusi Energi Bersih

acmitsubishiheavyduty.id/instagram
Mitsubishi Heavy Indutries
Penulis: Maesaroh
10/2/2022, 14.13 WIB

Mitsubishi Heavy Industries (MHI), Ltd. menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Institut Teknologi Bandung, Indonesia (ITB) untuk melakukan penelitian bersama terkait solusi energi bersih yang akan mendorong dekarbonisasi di Indonesia.

Kegiatan akan mencakup studi kelayakan, investigasi, validasi, dan teknologi litbang yang akan menggerakkan transisi energi negara.

MoU tersebut akan berlaku selama lima tahun, dan hasil penelitiannya akan menjadi landasan diskusi untuk mendirikan pusat litbang bersama di Indonesia. 

Penandatanganan MoU dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Jepang sa Heri Ahmadi dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi.

 Kepala Kantor Pusat Transisi Energi dan Tenaga Mitsubishi Heavy Industries Ken Kawai mengatakan melalui kemitraan berkelanjutan dengan ITB ini,  MHI berupaya mengembangkan solusi energi bersih yang akan mempercepat dekarbonisasi di Indonesia.

"Saya menantikan kerja sama yang bermanfaat dengan ITB untuk mencapai emisi nol bersih kami.” ujar Ken Kawai, dalam siaran pers, Kamis (10/2).

Seperti diketahui, MHI telah mendeklarasikan "Mission Net Zero" karbon pada 2040 mendatang.  MHI juga akan terus mengembangkan Carbon Neutral society melalui produk, layanan, serta teknologi yang mereka ciptakan. 

Sementara itu, Indonesia telah menetapkan target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29% dengan kemampuan sendiri dan 41% dengan dukungan internasional pada tahun 2030.

Indonesia juga berkomitmen mengurangi emosi karbon hingga 29% pada tahun 2030 dan mencapai penggunaan energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. 

 Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah mengatakan selama dua tahun terakhir, ITB telah berkolaborasi dengan MHI untuk melakukan studi kelayakan tahap lanjutan dalam bidang energi bersih, khususnya evaluasi amonia dan co-firing biomassa dari aspek finansial dan teknis.

"Saya percaya aktivitas ini akan bermanfaat bagi industri kelistrikan Indonesia. Saya harap tindak lanjut dari MOU ini dapat menciptakan ide-ide dan rekomendasi bermanfaat bagi perjalanan dekarbonisasi Indonesia.” ujarnya. 

Nota Kesepahaman sebelumnya antara MHI dan ITB memungkinkan studi kelayakan bersama tentang sumber energi baru seperti hidrogen dan amonia, serta sistem kontrol kualitas udara (AQCS) dan solusi microgrid.

Sejak MOU ini ditandatangani pada tahun 2020, MHI dan ITB juga berkolaborasi dalam pelatihan insinyur masa depan Indonesia dengan melakukan kuliah bersama pada topik-topik seperti analisis big data, biomassa, siklus gabungan gasifikasi terintegrasi, hidrogen dan AQCS.

Sebagai catatan, Mitsubishi Heavy Industries Group bergerak di sektor energi, logistik & infrastruktur, mesin industri, kedirgantaraan, dan pertahanan.

Reporter: Maesaroh