Pemerintah Inggris menjajaki kerja sama di bidang energi baru terbarukan (EBT) dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini seiring dengan potensi EBT yang besar di provinsi tersebut.
Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Matthew Downing mengatakan pertemuannya dengan Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wagub NTB, Sitti Rohmi Djalilah untuk mendistribusikan sejumlah peluang kerja sama dengan Pemprov NTB. Salah satunya energi baru terbarukan.
“Kami bertemu Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur, untuk mendiskusikan sektor-sektor kerja sama yang tengah kami lakukan, juga sektor-sektor lain yang berpotensi untuk di kolaborasi-kan termasuk sektor lingkungan dan rencana NTB untuk bertransisi ke energi baru terbarukan,” kata Downing usai bertemu Gubernur dan Wakil Gubernur NTB di Mataram, Rabu (8/2).
Selain energi baru terbarukan, Pemerintah Inggris juga mendiskusikan sektor potensial seperti pendidikan. Di mana Pemerintah Inggris memiliki program beasiswa Chevening khusus untuk studi S2. Penerima beasiswa Chevening bisa mendapatkan pendidikan gratis di semua bidang atau jurusan yang diambil.
“Kami sangat tertarik mendengar kerja sama yang tengah dilakukan antara NTB dengan Universitas Nottingham,” ujarnya.
Di samping itu, kata Downing, Pemerintah Inggris juga membuka kerja sama untuk program seni dan budaya. Termasuk, penjajakan kerja sama dalam bidang lingkungan khususnya manajemen limbah. Karena di Inggris sangat banyak perusahaan yang berkecimpung di manajemen limbah menggunakan pendekatan teknologi.
Downing pun memuji langkah NTB atas fokus-nya memperjuangkan isu lingkungan dan menyambut baik berbagai kemungkinan kerja sama yang akan terjalin ke depannya.
“Kami selalu mencari peluang kerja sama di berbagai bidang dengan memfasilitasi hubungan kerja sama antara perusahaan-perusahaan Inggris dengan Indonesia. Jadi kalau memang ada potensi kerja sama yang bisa mendatangkan investasi, kami terbuka dan siap untuk berkolaborasi dengan NTB,” katanya.
Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah optimistis kerja sama yang dibangun antara Pemprov NTB dan Inggris akan memberikan manfaat besar.
NTB merupakan daerah terdepan di Indonesia yang fokus terhadap isu lingkungan. NTB dengan berbagai programnya, fokus dengan misi energi terbarukan (terutama nol emisi karbon), NTB Zero Waste dan NTB Hijau pada tahun 2050.
“Kerja sama dengan Inggris ini baru kita mulai. Kami optimistis karena NTB Alhamdulillah termasuk terdepan di Indonesia untuk masalah lingkungan,” ujar Wagub NTB.
Namun lanjut Wagub NTB, tidak menutup kemungkinan kerja sama yang akan dijalin juga bisa merambat ke berbagai bidang, seperti bidang pariwisata, kesehatan, ataupun pendidikan. Seperti kerja sama yang dilakukan dengan University of Nottingham, Inggris. “Kerja sama ini setahap demi tahap akan berkembang,” katanya.