PGE - Chevron Kembangkan Hidrogen dan Amonia Hijau di WKP Way Ratai

PLN
Pertamina Geothermal Energi (PGE) dan Chevron akan bekerja sama mengembangkan hidrogen dan amonia hijau di wilayah kerja panas bumi Way Ratai.
27/6/2023, 17.31 WIB

Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan anak usaha lokal Chevron di Indonesia, PT Jasa Daya Chevron, akan bekerja sama mengembangkan produksi hidrogen atau amonia hijau selepas ditetapkan sebagai pemenang lelang wilayah kerja panas bumi (WKP) Way Ratai.

Chevron Indonesia Country Manager, Wahyu Budiarto, mengatakan konsorsium PGE-Chevron akan melakukan pengurusan ijin-ijin terkait serta melakukan kegiatan eksplorasi, yang dilanjutkan dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di area tersebut.

Dia menambahkan, kolaborasi PGE-Chevron akan menunjukkan keahlian dan komitmennya dalam pengembangan energi rendah karbon di Indonesia. Melalui perusahaan patungan yang akan didirikan oleh kedua perusahaan tersebut, PGE-Chevron berkomitmen untuk mengelola, mengembangkan, dan mengoperasikan WKP Way Ratai.

“Keputusan Kementerian ESDM untuk menetapkan konsorsium Chevron-PGE untuk mengembangkan wilayah kerja panas bumi Way Ratai, mencerminkan kepercayaan pemerintah pada kemampuan kami dan menandai tonggak penting dari kelanjutan operasi Chevron di Indonesia," ujarnya dalam siaran pers pada Selasa (27/6).

Adapun Ketetapan pemenang lelang WKP Way Ratai tertulis dalam Keputusan Menteri ESDM (Kepmen) Nomor 118 tahun 2023 pada Senin (12/6). Pengumuman tersebut disiarkan pada Senin, 19 Juni 2023 lewat surat Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Nomor 13 tahun 2023.

Berdasarkan pengumuman ini, PGE dan Chevron akan mendirikan perusahaan patungan sebagaimana yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, mengatakan pengembangan WKP Way Ratai merupakan bukti komitmen PGE untuk memberikan akses ke energi bersih bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Melalui program eksplorasinya, Chevron dan PGE akan mencari potensi pengembangan tambahan untuk memaksimalkan kapasitas sumber daya yang berpotensi dapat digunakan untuk pengembangan hidrogen hijau atau amonia dari tenaga panas bumi selain untuk pembangkit listrik.

Kementerian ESDM mewajibkan pemenang lelang untuk menempatkan komitmen eksplorasi dalam rekening bersama senilai US$ 28,85 juta dalam waktu empat bulan setelah Kepmen terbit.

“Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan lelang WKP, PGE dan Chevron akan mengalokasikan komitmen eksplorasi ke dalam rekening bersama antara pemenang lelang dan pemerintah,” kata Jufri.

Adapun WKP Way Ratai berdiri di lahan seluas 70.710 hektare dengan perkiraan temperatur reservoir 203 - 247 derajat celsius. Potensi listrik panas bumi yang bisa dihasilkan mencapai 55 megawatt (MW) dari cadangan mungkin 100 MW.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu