Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Jalan Tol Bali-Mandara berhasil memangkas emisi karbon sebanyak 358,4 ton CO2 ekuivalen (tCO2e) dalam sembilan bulan sejak dioperasikan pertama kali pada September 2022. Emisi karbon yang diturunkan PLTS ini berasal dari produksi listrik bersih yang mencapai 453,67 megawatt jam (MWh).
PLTS Tol Bali-Mandara dibangun oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui anak usahanya, PT Bukit Energi Investama (BEI), untuk mendukung kegiatan dan operasional PT Jasamarga Bali Tol yang merupakan anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk Rafli Yandra mengatakan, sinergi dengan Jasa Marga dalam pengembangan PLTS ini merupakan wujud konkret dukungan dalam upaya pengurangan emisi karbon global.
“PLTS Tol Bali-Mandara telah beroperasi dengan sangat baik sehingga menghasilkan manfaat positif bagi iklim bisnis energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia, berupa pemanfaatan energi bersih yang telah sukses diaplikasikan pada skala komersial,” kata Rafli melalui siaran pers, Rabu (9/8).
Dia menambahkan, PTBA memiliki visi untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan. Transformasi sedang dijalankan PTBA, portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) terus diperluas.
“Kami terus berupaya mengoptimalkan potensi-potensi yang ada untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, dengan menitikberatkan pada keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan,” kata dia.
Panel surya PLTS Tol Bali-Mandara dipasang di enam titik dengan kapasitas maksimum 400 Kilowatt-peak (kWp), masing-masing di akses masuk dan keluar jalur motor di 3 gerbang tol. Panjang panel surya untuk masing-masing titik tersebut adalah 1 kilometer (km).
Pasokan listrik yang didapatkan melalui PLTS tersebut menjadi sumber listrik yang ramah lingkungan untuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), kantor operasional dan juga gerbang tol di Jalan Tol Bali-Mandara.
Setelah sukses dalam pengembangan PLTS di Jalan Tol Bali-Mandara, pada 24 Februari 2023 lalu PTBA dan Jasa Marga melakukan penandatanganan perpanjangan Nota Kesepahaman (MoU) untuk Pengembangan PLTS di wilayah jalan tol lainnya yang berada di dalam pengelolaan Jasa Marga Group.
Selain itu, PTBA telah membangun PLTS di Bandara Soekarno-Hatta melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero). PLTS tersebut berkapasitas maksimal 241 kWp dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC). PLTS ini telah beroperasi penuh sejak 1 Oktober 2020.