Perusahaan Energi asal Singapura, Sembcorp Utilities, menandatangani kerja sama dengan PT PLN (Persero) untuk menyelidiki potensi produksi hidrogen ramah lingkungan di Indonesia. Proyek berpotensi menghasilkan hingga 100.000 ton hidrogen ramah lingkungan setiap tahunnya dari sumber daya energi terbarukan lokal.
Dikutip dari investing.com, perjanjian yang ditandatangani Selasa (24/10) ini telah diumumkan di Singapore International Energy Week 2023. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat termasuk Wong Kim Yin, Group President & CEO Sembcorp Industries, dan Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN.
Proyek ini juga merupakan upaya Indonesia untuk ekspor hidrogen ramah lingkungan ke Singapura. Selain itu, inisiatif ini merupakan bagian dari rencana panjang demi membangun rantai pasokan hidrogen berkarbon rendah di wilayah ASEAN.
Ekspolrasi ini bertujuan untuk memproduksi hidrogen hijau melalui elektrolisis air dengan memanfaatkan sumber daya energi terbarukan yang melimpah di Indonesia. Ini bisa menjadi bahan bakar alternatif netral karbon dibandingkan dengan bahan bakar tradisional.
Ekspor Lewat Pipa Bawah Laut
Hidrogen hijau tersebut kemudian akan diekspor ke Singapura melalui pipa bawah laut yang efisien dan hemat biaya.
Kolaborasi ini memberikan kesempatan bagi Singapura untuk memanfaatkan sumber daya energi terbarukan di Indonesia dan membuka pasar baru untuk ekspor hidrogen hijau dari Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan upaya global untuk mengatasi perubahan iklim dan mendukung target nol emisi karbon Singapura pada 2050 mendatang.
Melalui kerja sama ini, Sembcorp Utilities dan PT PLN menunjukkan komitmen terhadap masa depan yang berkelanjutan dengan memberikan contoh nyata perihal proyek energi ramah lingkungan. Dengan demikian, langkah ini menandai upaya yang signifikan dalam diversifikasi sumber energi dan memberikan jaminan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Berdasarkan data International Energy Agency (IEA), komitmen investasi terbesar di skala global untuk pengembangan energi hidrogen berasal dari Jerman, yakni mencapai US$10,3 miliar pada 2021.
Sedangkan di kawasan Asia, komitmen investasi paling besarnya berasal dari Jepang, yakni US$6,5 miliar.