SUN Energy Berhasil Kembangkan Solar Panel 300 MWp

SUN Energy
PLTS Atap SUN Energy
Penulis: Nadya Zahira
Editor: Lona Olavia
28/11/2023, 15.38 WIB

Perusahaan pengembang proyek tenaga surya, SUN Energy telah mengembangkan solar panel dengan kapasitas sekitar 300 Megawatt peak (MWp). 

“Kalau bicara soal komitmen energi, kami sudah berdiri dari 2016. Kami sampai saat ini sudah memiliki kapasitas lebih dari 300 MWp, itu sekitar 200 di luar Indonesia dan 100 di Indonesia,” ujar Deputy CEO SUN Energy, Dion Jefferson dalam acara Squawk Box, CNBC Indonesia, disiarkan secara daring, Selasa (28/11). 

Dion mengatakan, pihaknya akan terus berupaya mendorong perluasan pemanfaatan solar panel di Indonesia. Salah satunya dengan cara mengajak sektor industri untuk menerapkan solar panel dalam operasionalnya, agar mereka beralih menggunakan energi bersih dan ramah lingkungan. 

Sebab menurut dia, hal ini tidak lepas dari komitmen SUN Energy untuk mendukung pemerintah dalam mencapai target nol emisi bersih atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060. 

“Ke depan SUN Energy juga akan terus memperkuat kerja sama dengan industri dalam menciptakan dunia usaha yang ramah lingkungan lewat pemanfaatan energi bersih,” kata dia. 

Adapun saat ini, pihaknya telah menggandeng PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), serta Asia Pulp & Paper (APP) untuk menerapkan panel surya atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dalam operasional kedua perusahaan tersebut. 

Dia menjelaskan, alasan menggandeng dua perusahaan tersebut karena mereka mempunyai visi yang sama, yaitu menciptakan Indonesia dengan proses produksi yang ramah lingkungan. 

“Jadi dari situ, kami lakukan asesmen berapa emisi karbon yang bisa dikurangi, dan berapa efisiensi listrik juga, dan dari situ kita mempunyai tujuan yang sama,” kata dia. 

Meski SUN Energy telah berhasil menggandeng dua perusahaan besar tersebut, namun dia mengatakan masih terdapat beberapa tantangan dalam mengajak sektor industri untuk beralih menggunakan teknologi energi bersih pada operasionalnya. 

“Tantangannya yang pertama itu sebenarnya dari segi edukasi, jadi banyak masyarakat awam yang belum mengerti manfaat dari solar panel itu sendiri,” kata dia. 

Untuk itu, pihaknya terus mengadakan pelatihan, seperti seminar dan sosialisasi supaya pelanggan dari segi residensial, komersial dan industrial bisa lebih mengerti manfaat. Dengan begitu, SUN Energy bisa membantu upaya pemerintah untuk transisi energi di Indonesia.

“Jadi edukasi kepada masyarakat memang perlu terus ditingkatkan yah,” ujarnya. 

Untuk diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan pemanfaatan PLTS Atap di Indonesia meningkat signifikan hingga 26%, dari jumlah pelanggan sebanyak 5.926 pada Juli 2022 menjadi 7.472 pelanggan per Juli 2023.

Reporter: Nadya Zahira