PT Barito Wind Energy, telah mencapai kesepakatan secara prinsip (in-principle) dengan UPC Renewables Asia Pacific Holdings Pte. Ltd dan ACEN Renewables International Pte. Ltd untuk membuka jalan akuisisi 100% saham PT UPC Sidrap Bayu Energy (Sidrap) pada Jumat (8/12). Barito Wind Energy merupakan anak usaha Barito Renewables milik Prajogo Pangestu.
Sidrap adalah pembangkit listrik tenaga angin pertama di Indonesia yang terletak di Sulawesi Selatan. Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) ini merupakan salah satu yang terbesar dengan kapasitas 75 MW.
Akuisisi juga akan mencakup PT Operation and Maintenance Indonesia (OMI), yang memainkan peran penting dalam mendukung kegiatan operasional Sidrap. Semua pihak mengharapkan untuk segera melakukan transaksi dengan penyelesaian yang diharapkan pada kuartal pertama 2024, dengan persyaratan dan persetujuan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Indonesia.
CEO Barito Renewables, Hendra Tan, mengatakan langkah signifikan ini menegaskan komitmen perusahaan untuk mendorong solusi energi berkelanjutan dan berkontribusi pada lanskap energi terbarukan Indonesia
“Kami sangat senang mengumumkan kesepakatan in-principle akuisisi strategis ini. Hal ini menandai awal dari jejak langkah kami di bidang energi terbarukan selain panas bumi yang telah menjadi bagian integral dari portofolio kami selama puluhan tahun," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (8/12).
Hendra mengatakan, Barito Renewables bertekad mendukung perjalanan Indonesia menuju pencapaian net zero emission dan menyediakan energi bersih baik di dalam Indonesia maupun di luar.
Barito Renewables juga merupakan pemilik dari Star Energy Geothermal yang mengoperasikan unit-unit Wayang Windu, Salak, dan Darajat yang terletak di Jawa Barat dengan total kapasitas terpasang 886 MW.
Kekayaan Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya RI dengan perubahan kekayaan yang cukup agresif. Tercatat, dia mengantongi kekayaan sebesar US$ 43,7 miliar atau Rp 678,72 triliun (asumsi kurs Rp15.531 per US$) menurut rilis Forbes pada Jumat (8/12/2023).
Prajogo menduduki posisi kedua orang terkaya di Indonesia, di bawah Hartono bersaudara yang mengantongi kekayaan US$48 miliar atau sekitar Rp745,50 triliun. Bloomberg bahkan menyebut kekayaan Prajogo bertambah paling pesat di dunia sejak awal tahun 2023 (year-to-date/ytd) sebesar 379% hingga November 2023.
Berdasarkan data yang dihimpun Katadata, kunci kekayaan Prajogo Pangestu tak lain melalui kucuran dana dari emiten-emiten miliknya.
Emiten tersebut di antaranya PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).