Uni Eropa Akan Tambah 111 GW Energi Angin Lepas Pantai pada 2030

123RF.com/Giuseppe Sparta
Uni Eropa berkomitmen untuk meningkatkan target energi terbarukan lepas pantai pada 2030 menjadi 111 Gigawatt (GW).
Penulis: Hari Widowati
20/12/2023, 07.57 WIB

Para menteri energi dari 26 negara anggota Uni Eropa menandatangani European Wind Charter (Piagam Angin Eropa). Lewat perjanjian itu, mereka berkomitmen untuk meningkatkan target energi terbarukan lepas pantai Uni Eropa untuk 2030 menjadi 111 Gigawatt (GW) dari target 2020 sebesar 61 GW.

Piagam yang juga ditandatangani oleh Komisi Eropa dan lebih dari 300 perusahaan dari sektor energi angin, memastikan 15 tindakan langsung dari Wind Power Package (Paket Tenaga Angin) yang menjadi perhatian pemerintah nasional akan diimplementasikan. Sementara itu, Komisi Eropa dan Bank Investasi Eropa (EIB) telah mulai melaksanakan poin-poin tindakan yang menjadi tanggung jawab mereka. Paket Tenaga Angin mencakup Rencana Aksi Tenaga Angin Eropa untuk mewujudkan ambisi energi terbarukan lepas pantai Uni Eropa.

Target energi angin untuk tahun 2050 juga telah ditingkatkan menjadi sekitar 317 GW. "Untuk cekungan Laut Utara, KTT Ostend pada April 2023 menghasilkan penguatan lebih lanjut dari tingkat ambisi hingga setidaknya 300 GW pada tahun 2050 di Laut Utara," demikian bunyi komunike yang diterbitkan pada 24 Oktober lalu, seperti dikutip offshoreWIND.biz.

Tujuan akhir dari Paket Tenaga Angin Uni Eropa dan Piagam Angin Eropa tersebut adalah untuk memperkuat daya saing rantai nilai angin Eropa. "Dukungan yang luas ini menunjukkan bahwa Pemerintah telah memahami nilai strategis energi angin yang dibuat di Eropa dan kebutuhan mendesak untuk memperkuat industri angin Eropa," kata WindEurope dalam siaran pers yang dikeluarkan setelah penandatanganan Piagam tersebut.

Untuk mewujudkan Paket Tenaga Angin, 26 negara Uni Eropa telah berkomitmen untuk menerapkan perubahan pada desain lelang energi angin dan perizinan dengan segera. Negara-negara itu juga akan berinvestasi dalam rantai pasokan energi angin Eropa dan mendukung infrastruktur yang diperlukan untuk perluasan energi angin.

"Hari ini adalah hari yang sangat penting bagi industri energi angin Eropa. Tindakan-tindakan terkait perizinan, keuangan dan lelang akan membantu mendorong perluasan energi angin dan memperkuat industri angin Eropa," ujar CEO WindEurope Giles Dickson, pada Selasa (19/12).

Target penambahan energi angin ini lepas pantai ini menunjukkan bahwa Eropa secara keseluruhan memahami kebutuhan mendesak untuk memperkuat industri tersebut.

Piagam Angin Eropa ditandatangani oleh para menteri energi dari Austria, Belgia, Republik Siprus, Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, dan Jerman. Kemudian, Yunani, Irlandia, Italia, Latvia, Lituania, Luksemburg, Malta, Belanda, Polandia, Portugal, Rumania, Slowakia, Slovenia, Spanyol, dan Swedia. Piagam ini juga didukung oleh Bulgaria dan Kroasia.