Badai Atmospheric Rivers Tambah Pasokan Energi Hidro California

123RF.com/stockgiu
Badai atmospheric rivers yang membasahi California dalam beberapa minggu terakhir akan memperkuat sistem pembangkit energi hidro di negara bagian tersebut.
Penulis: Hari Widowati
13/2/2024, 17.45 WIB

Badai atmospheric rivers yang membasahi California dalam beberapa minggu terakhir akan memperkuat sistem pembangkit energi hidro di negara bagian tersebut. Data Departemen Sumber Daya Air (DWR) California menunjukkan curah hujan yang tinggi mengisi waduk dan meningkatkan ketinggian tumpukan salju setelah kekeringan berkepanjangan yang mengurangi pasokan di negara bagian tersebut.

Pasokan air ke bendungan dan waduk di negara bagian ini mencapai 118% dari rata-rata historisnya, menurut DWR. Di California utara, Danau Oroville yang merupakan waduk terbesar, mencatatkan kapasitas 78%.

Di seluruh negara bagian, tumpukan salju, yang mencair dan mengisi reservoir air selama musim semi, naik hingga 76% dari rata-rata historis sebagai akibat dari badai yang mirip dengan sungai di langit yang mencurahkan hujan dalam jumlah besar. Badai itu terjadi antara 4 Februari dan 7 Februari. Hal ini menunjukkan kenaikan lebih dari 20% dari curah hujan pada 30 Januari.

Waduk dan tumpukan salju serta ketinggiannya merupakan indikator yang baik untuk pasokan listrik tenaga air di masa depan, namun penggunaan air lainnya seperti pertanian, satwa liar, dan operasi industri biasanya lebih diprioritaskan daripada pembangkit listrik.

"Dengan kondisi yang lebih baik, kami mengantisipasi sumber daya air menjadi lebih kuat tahun ini," kata Stacey Shepard, juru bicara Komisi Energi California, yang bertanggung jawab untuk merencanakan sistem energi negara bagian, seperti dikutip Reuters.

Namun, pasokan air yang besar itu belum tentu cukup untuk menghadapi kondisi ekstrem, seperti kekeringan yang terjadi di wilayah bagian barat. California merupakan produsen listrik terbesar keempat di AS dan tenaga air merupakan komponen kunci dalam transisi ke sumber energi yang lebih bersih.

Namun, kontribusinya energi hidro terhadap pasokan listrik telah menurun dalam beberapa tahun terakhir karena kurangnya air yang tersedia. California menargetkan untuk menjadi netral karbon pada tahun 2045.

Menurut data Energy Information Administration (EIA), pembangkit listrik tenaga air (PLTA) menyumbang sekitar 14% dari pembangkit listrik negara bagian pada 2023, turun dari 17% pada tahun 2019. Namun, jika dibandingkan dengan 2020, kontribusi PLTA hanya turun 6%.

Laporan Prospek Energi Jangka Pendek EIA menunjukkan PLTA akan tetap berkontribusi sekitar 14% dari pembangkit listrik California atau 29,95 juta megawatt hour (MWh) pada tahun 2024.

California mengandalkan pembangkit listrik tenaga gas alam selama musim semi untuk menyediakan pembangkit listrik yang dapat diandalkan ketika sumber-sumber energi terbarukan mengalami gangguan. California menghasilkan sekitar setengah dari listriknya dari sumber gas alam.