Apple Batalkan Rencana untuk Membuat Mobil Listrik

ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/foc.
Apple akan membubarkan tim yang mengerjakan mobil listrik, yang disebut Special Projects Group.
Penulis: Hari Widowati
28/2/2024, 08.37 WIB

Apple akan membubarkan tim yang mengerjakan mobil listrik, yang disebut Special Projects Group. Menurut laporan Bloomberg, berita ini menandakan berakhirnya upaya diam-diam Apple untuk membangun mobil listrik demi menyaingi Tesla.

Program ini mempekerjakan ribuan karyawan tetapi tidak pernah sesuai dengan bisnis inti Apple yaitu elektronik dan layanan online. Hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang ke mana Apple akan beralih untuk membuat kendaraan.

Laporan mengenai ambisi Apple untuk membuat mobil pertama kali muncul pada tahun 2014 setelah perusahaan ini merekrut insinyur otomotif dan talenta lainnya dari perusahaan otomotif. Meskipun hanya ada sedikit informasi publik tentang rencana Apple, perusahaan ini mengoperasikan sebuah program dengan mobil-mobil otonom milik Apple yang dilengkapi dengan sensor dan pengemudi yang berkeliling di sekitar San Francisco Bay Area.

Grup Proyek Khusus Apple mengalami beberapa kali reorganisasi selama bertahun-tahun. Hal ini termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) pada tahun 2019, ketika karyawan dipindahkan ke berbagai bagian perusahaan. Menurut Bloomberg, beberapa karyawan Apple di divisi mobil mungkin akan pindah ke tim kecerdasan buatan generatif.

Menurut laporan CNBC, Apple memiliki proyek-proyek lain yang berhubungan dengan otomotif, termasuk perangkat lunak infotainment CarPlay, yang telah dipasang pada 80% kendaraan baru.

Proyek mobil Apple adalah bagian dari upaya internal untuk mencari teknologi yang dapat dikembangkan perusahaan dengan pasar potensial yang besar. Apple terus mengembangkan teknologi kesehatan, terutama untuk Apple Watch. Bulan lalu, perusahaan ini merilis headset virtual reality pertamanya, Vision Pro.

Kompetitor Apple Berinvestasi di Kendaraan Listrik

Beberapa kompetitor Apple di Asia dalam hal smartphone telah berinvestasi besar-besaran dalam mendesain dan berpotensi memproduksi mobil. Xiaomi, pembuat smartphone Android asal Cina, mengumumkan kendaraan listrik baru minggu ini. Foxconn, mitra manufaktur utama Apple, mengatakan tahun lalu bahwa mereka akan membuat kendaraan listrik.

Apple dan CEO Tim Cook tidak pernah mengakui proyek mobil ini secara terbuka, dan malah menyebutnya sebagai pekerjaan "sistem otonom." Pada tahun 2016, Cook ditanya oleh seorang pemegang saham tentang proyek tersebut. Ia hanya menjawab dengan candaan bahwa "ini akan menjadi malam Natal untuk waktu yang lama."

Sebagai bagian dari kebisuannya, Apple belum menguraikan pengeluarannya di bidang otomotif. Secara keseluruhan, perusahaan ini menghabiskan sekitar US$30 miliar (Rp 465 triliun) untuk penelitian dan pengembangan pada tahun 2023, meningkat 14% dari tahun sebelumnya. Anggaran riset Apple mencakup investasi dalam perangkat lunak dan fitur baru untuk produk yang sudah ada seperti iPhone.

Saham Apple naik kurang dari 1% setelah berita tersebut pada Selasa (27/2). Namun, Apple menolak berkomentar mengenai kabar ini.