Penggunaan SPKLU di Jakarta Naik Tiga Kali Lipat Selama Lebaran

ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/YU
Warga mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Jakarta, Jumat (2/2/2024). PLN mencatat hingga saat ini infrastruktur pendukung kendaraan listrik di Jakarta yang terdiri dari SPKLU, Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) meningkat 17 persen dibandingkan 2022 dari 2.866 unit menjadi 3.347 unit yang tersebar di Jakarta.
18/4/2024, 08.25 WIB

Penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang dikelola oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta meningkat selama libur Lebaran 2024. Peningkatan itu, mencerminkan tumbuhnya penggunaan kendaraan listrik di wilayah Jakarta.

"Kami mencatat penggunaan SPKLU PLN UID Jakarta Raya selama libur Lebaran 2024 mencapai total 50.156 kWh. Ini meningkat lebih dari tiga kali lipat dibanding jumlah kWh yang tercatat pada periode yang sama pada tahun 2023 yang hanya sebesar 15.775 kWh," kata General Manager PLN UID Jakarta, Lasiran dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (17/4).

Lasiran mengatakan, peningkatan penggunaan SPKLU di Jakarta juga menunjukkan banyaknya penggunaan kendaraan listrik di Jakarta oleh warga yang tidak mudik ke kampung halaman.

Tak hanya konsumsi energi, dia mengatakan, jumlah transaksi SPKLU di Jakarta juga mengalami kenaikan yang signifikan.

"Selama periode libur lebaran 2024, jumlah transaksi SPKLU di Jakarta mencapai 4.363. Ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencatat 2.723 transaksi," ujarnya.

Dia mengatakan, PLN berkomitmen terus menyediakan infrastruktur SPKLU untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di wilayah Jakarta. PLN juga tetap siaga keandalan listrik maupun SPKLU selama periode lebaran di Jakarta. Salah satu tujuannya yaitu memastikan warga Jakarta yang tidak mudik bisa nyaman bersilaturahmi dengan keandalan listrik PLN.

"Kami telah menyediakan 84 unit SPKLU dan 41 unit SPBKLU tersebar di beberapa lokasi. Di mana ini akan memberikan akses yang lebih mudah bagi pengguna kendaraan bermotor listrik untuk mengisi daya, sehingga mendorong penggunaan kendaraan listrik yang lebih luas di Jakarta," kata Lasiran.

Penjualan Mobil Listrik Turun

Menurut data Gaikindo, volume penjualan wholesale mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) di Indonesia mencapai 1,17 ribu unit pada Februari 2024 .

Penjualan mobil listrik BEV dari produsen ke distributor ini turun 49,8% dibanding Januari 2024 (month-on-month/mom).

 

Namun, capaiannya masih tumbuh 199,5% (year-on-year/yoy) atau sekitar 3 kali lipat lebih tinggi dibanding Februari 2023.Angka wholesale Februari 2024 juga menjadi rekor tertinggi dibanding Februari tahun-tahun sebelumnya, seperti terlihat pada grafik.

Pada Februari 2024 penjualan wholesale mobil listrik BEV tertinggi diraih Wuling varian Air EV Lite, Binguo 333 Km, Binguo 410 Km, dan Air EV Long Range. 

Selain Wuling, ada pula mobil listrik pabrikan Morris Garage, Hyundai, dan Neta yang masuk jajaran top 10.

Berikut daftar 10 model mobil listrik dengan penjualan wholesale tertinggi di Indonesia pada Februari 2024:

  1. Wuling Air EV Lite: 256 unit
  2. Wuling Binguo 333 Km DC (fast charging): 205 unit
  3. Wuling Binguo 410 Km DC (fast charging): 188 unit
  4. Wuling Air EV Long Range: 125 unit
  5. Morris Garage ZS Magnify: 108 unit
  6. Morris Garage 4 Magnify: 76 unit
  7. Wuling Air EV Standard Range: 70 unit
  8. Wuling Binguo 333 Km AC (normal charging): 35 unit
  9. Hyundai Ioniq 5 Signature Extended: 27 unit
  10. Neta V: 20 unit
Reporter: Antara