Lebih dari 400.000 unit panel surya terpasang di balkon rumah warga di Jerman. Data baru menunjukkan setidaknya terdapat 50.000 perangkat teknologi fotovoltaik (photovoltaic / PV) baru yang dipasang pada kuartal pertama 2024.
PV adalah teknologi yang digunakan untuk mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik.
“Ini sebuah ledakan (booming) penggunaan panel surya yang terpasang di balkon. Kami melihat mereka sebagai bagian dari atap surya, tetapi juga sebagai sesuatu yang berbeda," kata seorang ahli, Osenberg dikutip dari Euronews, Selasa (23/4).
Ia mengatakan ini adalah sebuah tren baru dalam infrastruktur pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Beda PLTS Balkon dengan PLTS Atap
Hal utama yang membedakan panel surya di balkon dari PLTS atap adalah sistem yang jauh lebih kecil. Pada dasarnya, teknologi terdiri dari satu atau dua panel yang dicolokkan ke soket listrik.
Osenberg mengatakan, PLTS balkon hanya menghasilkan sekitar 10 persen energi sistem atap perumahan. Sebagai perhitungan kasar, Jerman diperkirakan memiliki sekitar 200 MW PLTS balkon yang terpasang. Sedangkan, sektor PLTS atap perumahan memiliki total sekitar 16 GW.
Sementara menurut sudut pandang pelanggan, perbedaan utamanya adalah PV balkon jauh lebih mudah dipasang. Tidak seperti PLTS atap, di mana pemasang bersertifikat direkomendasikan untuk menghindari risiko kebakaran dan kerusakan pada struktur.
Osenberg menyebut Jerman adalah salah satu negara pertama yang berinvestasi dalam teknologi surya. Jerman menghasilkan listrik paling banyak dari tenaga surya di Eropa.
Juru bicara produsen Jerman, Meyer Burger mengatakan ulasan utama keberhasilan sistem PLTS balkon memberi kesempatan warga yang tinggal di apartemen yang hanya memiliki balkon bisa menggunakannya.
“Kebanyakan orang tidak memiliki rumah, atau mereka tidak dapat memasang solar atap karena perlindungan warisan, naungan, atau kondisi konstruksi atap lainnya,” kata Burger.
Burger menyebut bagi mereka, tenaga surya balkon menarik karena mereka dapat menggunakan tenaga surya untuk menghasilkan listrik mereka sendiri dan mengurangi tagihan listrik mereka.
Subsidi Pengguna PLTS
Burger mengatakan Jerman telah mendorong penggunaan PLTS atap sejak tahun 2000-an. Pemerintah memberikan tarif feed-in yaitu subsidi yang menguntungkan pelanggan.
Selain itu, Pemerintah Jerman juga melakukan penghapusan PPN untuk PLTS balkon.
"Langka-langkah seperti penghapusan PPN berkontribusi pada popularitas PLTS balkon,” ucap Burger.