Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau sering disebut juga Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang potensinya sangat besar di Indonesia. PLTB merupakah energi bersih ramah lingkungan dan memiliki emisi gas rumah kaca (GRK) lebih sedikit dibandingkan sumber energi lainnya.
Prinsip kerja PLTB adalah dengan memanfaatkan energi kinetik angin yang masuk ke dalam area efektif turbin untuk memutar baling-baling/kincir angin. Kemudian, energi putar ini diteruskan ke generator untuk membangkitkan energi listrik.
Menurut data Outlook Energi Indonesia 2022 yang dirilis Dewan Energi Nasional (DEN), Indonesia memiliki potensi energi angin atau bayu mencapai 154,9 gigawatt (GW). Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut Indonesia memiliki potensi energi angin yang sangat besar, seperti wilayah Sidrap dan Jeneponto di Sulawesi Selatan yang berpotensi menghasilkan energi listrik dari angin hingga lebih dari 200 megawatt (MW).
Selain Sidrap dan Jeneponto, wilayah lain juga memiliki potensi sumber energi angin yang cukup besar antara lain, Sukabumi (170 MW), Garut (150 MW), Lebak dan Pandeglang (masing-masing 150 MW) serta Lombok (100 MW).
Selain wilayah tersebut di atas, wilayah lain yang memiliki potensi energi angin dibawah 100 MW antara lain, Gunung Kidul (10 MW) dan Bantul (50 MW) di DIY Yogyakarta, Belitung Timur (10 MW), Tanah Laut (90 MW), Selayar (5 MW), Buton (15 MW), Kupang (20 MW), Timur Tengah Selatan (20 MW),dan Sumba Timur (3 MW) di Nusa Tenggara Timur serta Ambon (15 MW) Kei Kecil (5 MW) dan Saumlaki (5 MW) di Ambon.
Lokasi PLTB di Indonesia
Berikut adalah daftar PLTB di Indonesia:
1. PLTB Sidrap di kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan
PLTB Sidrap merupakan merupakan pembangkit terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara yang beroperasi secara komersial pada awal 2018. PLTB Sidrap memiliki kapasitas sebesar 75 megawatt (MW) yang terdiri dari 30 turbin kincir angin yang masing-masing berkapasitas 2,5 MW.
2. PLTB Tolo di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan
PLTB Tolo merupakan merupakan pembangkit terbesar kedua di Indonesia yang beroperasi secara komersial pada 2019. Pembangkit listrik ini memiliki kapasitas sebesar 72 MW yang terdiri dari 20 turbin kincir angin yang masing-masing berkapasitas 3,6MW.
3. PLTB Tanah Laut di Kalimantan Selatan
PLTB Tanah Laut di juga akan melengkapi deretan PLTB yang akan beroperasi di Indonesia. Pengembang PLTB Tanah Laut adalah konsorsium Pace Energy pte. Ltd & PT Juvisk Tri Swarna.
PLTB ini akan dibangun dalam tiga tahap, dengan tahap I sebesar 70 MW, tahap II sebesar 20 MW dan tahap ketiga berkapasitas 60 MW.
Potensi PLTB Jawa Bagian Utara akan Masuk RUPTL
Kementerian ESDM menemukan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di wilayah utara Pulau Jawa. Potensi PLTB tersebut akan masuk dalam perubahan Rancangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang sedang digodok.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu, mengatakan pihaknya telah menghitung potensi listrik yang dapat dihasilkan oleh PLTB itu sekitar 2 GW.
“Ada penemuan di sebelah utara (Pulau Jawa) dengan ketinggian 140 meter, bahwa potensi angin di Pulau Jawa itu sangat besar,” kata Jisman saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (5/3).
Selain Pulau Jawa, potensi angin juga ditemukan di wilayah selatan Pulau Sulawesi. Jisman mengatakan, pengembangan PLTB ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menggenjot bauran energi baru terbarukan (EBT) Indonesia yang hingga kini baru mencapai 13%.