Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tak Sehat dan Terburuk Ke-3 di Dunia
Dua kota di Indonesia masuk dalam jajaran 15 besar wilayah dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Selasa (3/9). Kota tersebut adalah Jakarta dan Medan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 8.37 WIB, Jakarta masuk dalam posisi ke-3 sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dengan poin AQI sebesar 150 atau masuk dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
Ini merupakan kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 100 lebih.
Kota lainya yang menempati posisi 20 besar adalah Medan menempati posisi ke-16 dengan AQI poin sebesar 80 atau berada pada kategori sedang.
Adapun yang dimaksud kategori sedang, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia
Adapun kota dengan kualitas udara terburuk pertama ditempati oleh Kinshasa di Kongo dengan AQI poin sebesar 223 atau berada dalam kategori sangat tidak sehat. Tingkat kualitas udara yang dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Sedangkan posisi ke-2 ditempati oleh Kampala di Uganda dengan AQI poin sebesar 160 atau berada pada kategori tidak sehaat. Kategori tersebut memiliki penjelasan bahwa kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.
Kemudian untuk posisi ke-4 dan ke-5 ditempati oleh Sao Paolo di Brazil dan Addis Abba di Ethiopia dengan AQI poin sebesar 122 dan 121.