PT PLN (Persero) menggandeng perusahaan asal Singapura, Sembcorp Industries (Sembcorp), untuk pengembangan fasilitas produksi hidrogen hijau di Sumatra, Indonesia. Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengembangan Bersama (Joint Development Agreement/JDA) yang dilaksanakan oleh anak perusahaan PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI).

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo, proyek yang ditandatangani akan menjadi yang pertama dan terbesar untuk hub hidrogen Asia Tenggara. Pengembangan hidrogen hijau menjadi salah satu strategi PLN dalam mengakselerasi proyek ramah lingkungan.

"Hidrogen hijau merupakan kunci energi masa depan," ujar Hartanto dalam keterangan tertulis, Kamis (24/10).

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, mengatakan proyek ini memiliki kapasitas produksi mencapai 100.000 metrik ton per tahun dan akan menjadi proyek hidrogen hijau terbesar di Asia Tenggara. Proyek ini dinilai akan berperan penting dalam membentuk pusat hidrogen hijau regional yang menghubungkan Sumatra, Kepulauan Riau, dan Singapura.

Penandatanganan JDA ini merupakan lanjutan dari fase pertama studi bersama yang melibatkan pemilihan lokasi, penilaian risiko, serta pengembangan skema teknis. Dengan adanya JDA ini, proyek akan berlanjut ke fase berikutnya yang mencakup rekayasa detail dan perencanaan komersial.

"Proyek hidrogen hijau ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam transisi energi di ASEAN, tetapi juga membuka peluang besar untuk mengembangkan infrastruktur energi bersih yang dapat memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor," ujar Iwan.

Iwan berharap proyek hidrogen hijau ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan. Hidrogen hijau akan menjadi salah satu solusi utama dalam upaya dekarbonisasi sektor energi, serta mendorong inovasi dan kolaborasi antarnegara di kawasan Asia Tenggara. Hidrogen hijau yang dihasilkan dari proyek ini akan berperan penting dalam upaya dekarbonisasi industri, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh kawasan Asia Tenggara.

"Kami sangat antusias bekerja sama dengan Sembcorp dalam pengembangan proyek ini," ujarnya.

CEO Singapore and Southeast Asia Sembcorp Industries, Koh Chiap Khiong, mengatakan kesepakatan ini menandai tahapan penting dalam pengembangan ekosistem hidrogen yang berkelanjutan untuk Asia Tenggara. Pihaknya  telah melaksanakan progress yang signifikan dalam kerjasama dengan PLN.

"Proyek ini menandai tahapan penting menuju pembangunan ekosistem hidrogen. Ini memungkinkan koneksi Sumatera, Kepulauan Riau dan Singapura untuk hub hidrogen yang kuat," ujar Koh Chiap Khiong.

Reporter: Djati Waluyo