PT PLN (Persero) menandatangani kesepakatan dengan Huawei dan SDIC Power untuk menggarap proyek energi baru dan terbarukan. Penandatanganan dengan dua perusahaan Cina tersebut disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kerja sama PLN dan PT Huawei Tech Investment menyepakati kerja sama studi percepatan transformasi digital di sektor kelistrikan. Kerja sama ini akan membantu optimalisasi industri ketenagalistrikan yang lebih efisien, terjamin dalam keamanan siber, serta mendukung transisi energi di Indonesia melalui energi surya, sistem micro-grid, pembangkit listrik hibrida, dan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik (EV).
“Kerja sama ini tidak hanya untuk memperkuat infrastruktur, tetapi juga sebagai upaya meningkatkan kapasitas karyawan PLN,” ujar Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo Hartanto, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (12/11).
Kerja sama kedua yang ditandatangani melibatkan SDIC Power, dengan fokus pada pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mamberamo yang berada di Papua. Kerja sama meliputi studi bersama terkait aspek bisnis, teknis, hukum, dan risiko PLTA ini.
Kolaborasi ini adalah bagian dari komitmen PLN untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan, sekaligus memperluas akses energi yang bersih dan berkelanjutan bagi masyarakat Papua dan wilayah lainnya,” kata Hartanto.
Dalam kesempatan itu, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mewujudkan swasembada energi nasional dengan memperkuat hubungan antara Indonesia dan Cina, khususnya pada sektor energi yang berkelanjutan.
Presiden RI Prabowo Subianto, yang turut menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama ini, menyatakan apresiasinya atas sinergi yang terjalin antara Indonesia dan China khususnya di sektor energi.
"Kerja sama ini membuka babak baru hubungan ekonomi Indonesia-China dan menjadi fondasi kuat bagi berbagai sektor, termasuk energi dan teknologi, untuk berkembang secara berkelanjutan,” kata Prabowo pada Indonesia-China Business Forum (ICBF) di Beijing pada Minggu (10/11).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan kolaborasi ini menjadi bukti bahwa kedua negara makin bersatu dalam menjaga masa depan bumi.
"Dengan sinergi antara Indonesia dan China, kita memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati kehidupan yang lebih baik dari hari ini,” ujar Darmawan.