Danone Mulai Operasikan PLTS Atap 2,112 kWP Pabrik Mekarsari, Jabar

Danone Indonesia
Danone Indonesia baru saja menyelesaikan pembangunan PLTS Atap berkapasitas 2,9 megawatt peak (MWp) di Pabrik Danone-Aqua, Klaten, Jawa Tengah.
21/9/2021, 13.47 WIB

Danone Indonesia baru saja meresmikan PLTS atap berkapasitas 2.112 Kilowatt Peak (kWP) di Pabrik Mekarsari, Jawa Barat. PLTS tersebut dapat menghasilkan listrik sebesar 2.3 Gigawatt hour (GWh) sekaligus mengurangi 1.916 ton emisi karbon per tahun.

Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh mengatakan pihaknya akan terus berkomitmen mendukung pemerintah dalam mengatasi perubahan iklim. Salah satunya melalui pengembangan PLTS atap di wilayah operasinya.

"Kalau berbicara tantangan di masa datang selain Covid-19, yang semakin nyata yakni perubahan iklim. Sudah menjadi kewajiban kita bersama, tak hanya pemerintah tetapi swasta untuk menangani perubahan iklim," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual peresmian PLTS atap Danone-AQUA, Selasa (21/9).

Oleh karena itu, lanjutnya, inisiatif membangun PLTS atap di seluruh pabrik perusahaan akan terus dilanjutkan. Danone-AQUA menargetkan setidaknya 17 pabriknya akan menggunakan PLTS atap dengan total kapasitas sistem lebih dari 15 ribu kWP.

Pembangkit ini akan menghasilkan listrik sebesar 21 GWh serta mengurangi emisi karbon hingga sebesar 16.633 ton per tahun. Saat ini sudah ada tiga pabrik yang telah dipasang PLTS atap, yakni di Ciherang, Jawa Barat; di Banyuwangi, Jawa Timur; dan di Klaten, Jawa Tengah.

PLTS atap di pabrik Ciherang berkapasitas 770 kWP, dapat menghasilkan listrik 1 GWh dan mengurangi emisi karbon 825 ton per tahun. PLTS atap di Banyuwangi berkapasitas 378 kWP, menghasilkan listrik 566 MWh dan mengurangi emisi karbon 470 ton per tahun. Sedangkan PLTS atap di pabrik Klaten berkapasitas 2,9 megawatt peak (MWp).

"Mudah-mudahan dengan komitmen kami, kami bisa lanjut PLTS atap menjadi 21 pabrik Danone-AQUA di seluruh Indonesia dan tentunya diharapkan kapasitasnya mencapai 15 ribu KWp pada 2023," ujarnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi langkah yang telah dilakukan Danone-AQUA dalam mengembangkan PLTS atap di Indonesia. Ia berharap Danone menjadi contoh bagi industri lain di Jawa Barat.

Setelah ini, Ridwan berencana membuat aturan yang dapat mendorong pemasangan PLTS atap untuk industri di Jawa Barat. Mengingat potensinya cukup besar. "Sehingga cerita ini akan memudahkan industri mengikuti. Kenapa Jabar luar biasa, karena 60% industri berada di Jabar, 40% di 33 provinsi di Indonesia," katanya.

Pemasangan PLTS atap Mekarsari sendiri merupakan bagian dari komitmen Danone-AQUA untuk mendukung pemerintah mencapai ambisi emisi nol karbon pada 2060, meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) hingga 23% pada 2025, meningkatkan implementasi EBT di Jawa Barat hingga 6,8 GW pada 2025.

Co-Lead CEIA Indonesia, Gina Lisdiani mengatakan Indonesia memiliki potensi energi surya yang berlimpah karena berada di daerah khatulistiwa. Untuk itu, CEIA dan Danone-AQUA serta perusahaan lain yang tergabung dalam Kelompok Kerja CEIA Indonesia memiliki visi yang sama dalam mempercepat capaian target EBT Indonesia.

Menurut dia anggota kelompok kerja Corporate Buyer CEIA Indonesia dan rantai pasok mereka dapat memainkan peran yang kuat. Terutama dalam berbagi pengetahuan mereka dan mendukung replikasi pengalaman pengadaan energi terbarukan, dan semakin mendorong kebijakan pengadaan energi terbarukan yang lebih akomodatif.

“Kami berharap langkah Danone-AQUA, dapat menjadi acuan bagi industri yang lain, bahwa pengadaan ET kini semakin mudah dan terjangkau," katanya.

Pemerintah menargetkan pembangunan PLTS atap mencapai 2.145 MW sampai dengan 2030. Dari target tersebut, industri akan berkontribusi sebesar 624,2 MW. Selengkapnya simak databoks berikut:

Reporter: Verda Nano Setiawan