Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjanji akan memperkuat kembali komitmennya dalam penanganan perubahan iklim, setelah Donald Trump menarik mundur AS dari Kesepakatan Paris.

Joe Biden tiba di Sharm el Sheikh untuk menghadiri COP27 pada Jumat (11/11) dan langsung memberikan pidato sekitar pukul 17.30. “Kami [AS] kembali bergabung dengan Kesepakatan Paris. Saya mohon maaf karena AS pernah menarik diri,” kata Biden. 

Sebagai bentuk komitmen, Biden menyebut AS akan menggandakan komitmen pendanaan adaptasi iklim untuk untuk negara-negara berkembang. Selain itu, ia juga berjanji akan menepati target emisi yang sudah ditetapkan di 2030. 

Menurut Biden, persoalan iklim saat ini sudah menjadi masalah kemanusian dan ekonomi. Ia menyoroti berbagai bencana iklim yang sering terjadi seperti kekeringan, kebakaran, badai, kerentanan pangan, banjir dan lainnya. Biden juga menyebut soal pengesahan Undang-Undang Pengurangan Inflasi yang diharapkan bisa mendorong investasi energi bersih. 

Dalam kesempatan itu, Biden juga berencana menekan emisi gas metan. Lembaga Perlindungan Lingkungan AS (Environmental Protectin Agency/EPA) berencana memperkuat regulasi untuk mengurangi emisi metan terutama dari sektor minyak dan gas. 

Biden menutup pidatonya dengan meyakinkan bahwa kapasitas manusia lebih besar ketimbang tantangan yang ada. “Kita pasti bisa melakukannya,” kata Biden. 






Reporter: Rezza Aji Pratama