Katadata Green Initiative Awards Disabet Telkom Indonesia

Muhammad Zaenuddin|Katadata
VP Corporate Communication PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Andri Herawan Sasoko (kiri) menerima piagam penghargaan Katadata Green kategori Teknologi/Transportasi pada acara Regional Summit 2022 di Aryanusa Ballroom, Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis (1/12).
Penulis: Yandi M. Rofiyandi
1/12/2022, 13.00 WIB

PT Telkom Indonesia Tbk menerima “Katadata Green Initiative Awards” untuk kategori teknologi dan transportasi. Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang menerapkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan dampak positif bagi lingkungan dan menciptakan sistem yang berkelanjutan.

“PT Telkom Indonesia Tbk menerima award karena inisiatif digitalisasi pada program reboisasi dan konservasi hutan binaan dengan penggunaan GIS dan investasi terhadap infrastruktur telekomunikasi yang ramah lingkungan,” demikian keterangan Katadata Insight Center (KIC) dalam pengumuman penghargaan pada 1 Desember 2022 di Jakarta.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan KIC dalam penghargaan ini di antaranya komitmen dan inovasi perusahaan dalam aksi hijau seperti transisi energi bersih. Demikian juga aksi korporasi dalam merealisasikan langkah produksi yang rendah emisi, pembiayaan berkelanjutan, dan sebagainya.

Selain sektor teknologi dan transportasi, ada tiga kategori lain dalam "Katadata Green Initiative Awards". Ketiga kategori tersebut yakni perbankan; energi dan pertambangan; dan consumer goods.

Penghargaan ini juga masuk rangkaian Regional Summit 2022. Acara tersebut merupakan kegiatan tahunan Katadata sejak 2020 untuk mempertemukan para stakeholder dari pemerintah pusat, daerah, pelaku bisnis, dan civil society agar berkolaborasi mewujudkan pembangunan daerah berkelanjutan.

Tiga Pilar Keberlanjutan

Telkom telah menerapkan prinsip environmental, social, and corporate governance (ESG) dalam berbagai aktivitas, mulai dari strategi bisnis, CSR, hingga operasional. BUMN teknologi ini mengusung tiga pilar sebagai bentuk komitmen tumbuh bersama Indonesia secara berkelanjutan, yaitu planet, people, dan profit.  

Planet sebagai pilar pertama di mana Telkom ikut mempertimbangkan dan menjaga kelestarian alam dan lingkungan dalam setiap kegiatan operasional perusahaan. Cntohnya adalah inisiatif digital pada program restorasi dan konservasi hutan. Kepedulian itu berkaca dari data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mencatat hampir 14 juta hektare (ha) lahan kritis di Tanah Air.

Pilar kedua adalah people di mana Telkom menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan melakukan pemberdayaan masyarakat melalui community development.  Untuk meningkatkan kualitas SDM, Telkom memberikan perhatian khusus pada sektor pendidikan.

Telkom memiliki program terkait peningkatan SDM di antaranya digitalisasi pendidikan. Telkom membantu infrastruktur digital untuk sekolah-sekolah khususnya di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Program ini terbukti mampu membantu pemerataan fasilitas pendidikan yang kian berguna khususnya pada saat Pandemi Covid-19.

Program lainnya adalah Digital Talent Crowd Sourcing yang merupakan sinergi antara Industri dan perguruan tinggi dalam peningkatan kapabilitas mahasiswa melalui kompetisi social project, yang berdampak pada perbaikan sosial bagi masyarakat.

Salah satu hasilnya ialah startup SIAB atau Siaga Air Bersih. Startup binaan Telkom ini hadir untuk menjadi perusahaan teknologi dengan dampak sosial yang membangun masyarakat. Solusi SIAB sudah dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan air bersih di 6 daerah di Indonesia seperti Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Pilar ketiga Telkom adalah profit. Dengan pilar ini, Telkom tidak hanya mengejar profit tetapi juga memberdayakan ekonomi masyarakat di lingkungannya. Telkom fokus menerapkan digitalisasi pada program kemitraan dengan para pelaku usaha kecil (UMKM), mendukung komersialisasi online produk UMKM, memberikan pelatihan dan dukungan pendanaan bagi UMKM.

Telkom telah menghadirkan Leap-Telkom Digital yang kemudian menghadirkan Agree, layanan digital yang berperan dalam pengembangan ekosistem pertanian secara digital.

Melalui Leap, Telkom mendorong pengembangan talenta digital. Pasalnya, kebutuhan talenta digital diprediksi bakal meningkat mengingat Indonesia dengan ekonomi digital terbesar di Asean.

Adapun, Agree menjadi solusi dari hulu hingga hilir pertanian dan terbuka untuk berkolaborasi dengan seluruh stakeholder membentuk ekosistem yang terintegrasi dari petani, pemodal, offtaker, asuransi dukungan pemerintah hingga teknologi.

Tercatat lebih dari 45 ribu petani dan lebih dari 100 perusahaan agribisnis tergabung dalam ekosistem Agree. Agree tidak hanya bergerak di sektor pertanian, tapi juga sektor perikanan dan peternakan.

Salah satu UMKM binaan Telkom ialah Rumah Kopi JR Coffee yang berhasil mengembangkan usaha sekaligus turut memberdayakan masyarakat lokal. Awalnya, JR Coffee menjalankan usaha dengan 8 tenaga kerja dan proses produksi dari roasting hingga pengemasan masih dilakukan secara manual.

Restorasi dan Konservasi Hutan Berbasis Digital

Telkom menghadirkan inisiatif digitalisasi di bidang lingkungan melalui program restorasi dan konservasi hutan berbasis digital. Program penanaman pohon memanfaatkan teknologi digital (green digital) memanfaatkan teknologi Geographic Information System (GIS) dan geo tagging. Teknologi ini dapat memonitor lahan tanam dan pengawasan secara digital terkait tumbuh kembang pohon yang ditanam agar dapat tumbuh secara maksimal.

GIS mampu meningkatkan data inventarisasi hutan dan ke depannya dapat memudahkan perbaikan kondisi hutan. Sistem ini dapat melakukan perencanaan secara memadai untuk jangka pendek maupun jangka panjang, memperkirakan pertumbuhan hutan, melakukan pendataan jumlah dan jenis pohon, serta melakukan pelaporan perkembangan tumbuh kembang hasil reboisasi secara berkala.

Adapun geo tagging bisa membantu mapping dan monitoring lokasi dari jarak jauh. Dengan adanya inisiatif ini, Telkom berharap dapat terus memperluas sistem digitalisasi hutan binaan dan penanganan lahan kritis yang ada di Indonesia.

Telkom mendistribusikan bantuan restorasi dan konservasi berbasis digital ke seluruh Indonesia. Pemilihan lokasi titik lahan kritis dikoordinasikan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan proses pembangunan sudah dilakukan.

Untuk mengawali inisiatif tersebut, saat ini Telkom sedang melakukan restorasi dan konservasi di Taman Buru Masigit Kareumbi serta Karangtengah di Kabupaten Garut, Jawa Barat sebagai pilot project. Ke depannya, Telkom menargetkan restorasi dan konservasi pada lahan kritis seluas 50 hektare di beberapa titik yang tersebar di Indonesia.