KADIN: Indonesia Berpeluang Memimpin Pasar Karbon ASEAN

Katadata
Head of Kadin Net Zero Hub Dharsono Hartono menilai, Indonesia harus siap berkolaborasi dengan berbagai pihak demi memfasilitasi berbagai macam proyek yang akan diperdagangkan di pasar karbon Indonesia.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Agustiyanti
26/9/2023, 18.15 WIB

Pemerintah resmi meluncurkan perdagangan karbon pada hari ini, Selasa (26/9) dengan volume emisi yang diperdagangkan yaitu 459.914 tCO2 ekuivalen. Head of Kadin Net Zero Hub Dharsono Hartono menilai Indonesia berpeluang menjadi pemimpin pasar karbon di negara Asia Tenggara atau ASEAN. 

Meski demikian, menurut Dharsono, ada beberapa tantangan yang akan dihadapi Indonesia dalam mengimplementasikan bursa karbon. Salah satunya adalah tantangan berkolaborasi dan menunjukkan transparansi

Dharsono menilai Indonesia harus siap berkolaborasi dengan berbagai pihak demi memfasilitasi berbagai macam proyek yang akan diperdagangkan di pasar karbon Indonesia.

“Kita harus siap memfasilitasi pasar karbon untuk memberikan dampak terhadap penurunan emisi. Harus bertaraf internasional sehingga dapat diakui dan bisa diperdagangkan di dalam dan luar negeri,” kata Dharsono kepada Katadata.co.id, Selasa (26/7).

Adapun dalam bursa karbon Indonesia, menurut dia, terdapat potensi pasar sukarela yang dapat diperdagangkan di dalam maupun luar negeri. Melalui pasar karbon sukarela, perusahaan dapat berinvestasi dalam proyek hijau atau offset project yang menghindari, mengurangi, atau menghilangkan emisi.

Selain itu, menurut dia, pelaku pasar juga dapat bergabung untuk membeli kredit karbon karena berbagai alasan. Selain untuk mengurangi jejak karbon, hal ini adalah salah satu cara untuk melakukan lindung nilai terhadap risiko keuangan yang ditimbulkan oleh transisi energi.

Bursa karbon merupakan sistem yang mengatur pencatatan cadangan karbon, perdagangan karbon, dan status kepemilikan unit karbon. Mengacu pasal 1 Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2008 tentang Dewan Nasional Perubahan Iklim dijelaskan bahwa perdagangan karbon adalah jual beli sertifikat pengurangan emisi karbon dari kegiatan mitigasi perubahan iklim.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid

SAFE Forum 2023 akan menghadirkan lebih dari 40 pembicara yang akan mengisi 15 lebih sesi dengan berbagai macam topik. Mengangkat tema "Let's Take Action", #KatadataSAFE2023 menjadi platform untuk memfasilitasi tindakan kolaboratif dari berbagai pemangku kepentingan yang disatukan oleh misi menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih hijau. Informasi selengkapnya di sini.