PLN Ungkap Transmisi Jawa-Sumatra Akan Diprioritaskan Dapat Dana JETP

PLN
PLN menargetkan proyek transmisi Jawa-Sumatra bisa mendapatkan pendanaan dari Just Energy Transition Partnership (JETP).
Penulis: Nadya Zahira
9/10/2023, 20.15 WIB

PT PLN menyatakan proyek jaringan listrik (grid) yang menghubungkan Jawa-Sumatra akan menjadi proyek yang diprioritaskan dalam draf dokumen perencanaan dan kebijakan investasi komprehensif atau Comprehensive Investment and Policy Plan (CIPP), pada skema pendanaan Just Energy Transition Partnership (JETP). 

Executive Vice President Energy Transition and Sustainability PLN Kamia Handayani mengatakan, proyek transmisi Jawa-Sumatra membutuhkan investasi sebesar US$ 2,9 miliar. Proyek tersebut seharusnya sudah bisa dijalankan pada tahun ini karena ditargetkan selesai pada 2029. 

Namun, proyek transmisi Jawa-Sumatra itu belum terlaksana karena PLN masih mencari pendanaan yang paling kompetitif dan mendukung. Untuk itu, ia berharap bantuan dari dana JETP bisa membantu terlaksananya proyek tersebut. 

“Tapi, proyek ini juga belum pasti dari JETP, karena masih dalam draf CIPP. PLN membuka penandaan dari semua opsi. Nanti kami juga akan memilih cost of fund yang paling rendah, termurah, itu yang kita pilih," kata Kamia di sela-sela acara Renewable Energy and Climate Summit, di Jakarta, Senin (9/10).

Sementara itu, Wakil Ketua JETP Paul Butarbutar mengatakan saat ini ada sejumlah proyek yang masuk ke dalam fokus CIPP JETP, salah satunya proyek transmisi untuk energi baru terbarukan (EBT).

“Proyek transmisi ini akan menjadi prioritas, misalnya membangun transmisi yang menghubungkan Pulau Sumatra dan Jawa, karena Jawa merupakan pusat demand listrik. Namun, tidak memiliki sumber EBT yang memadai. Sedangkan sumber energi bersih besar di Sumatera," ujarnya. 

Paul menyebutkan bahwa Sekretariat JETP telah berdiskusi dengan PLN terkait potensi EBT yang sangat besar di Sumatra. Selain transmisi Jawa-Sumatra, proyek transmisi lain yang juga masuk dalam draf CIPP adalah transmisi listrik dari Sumatra ke Pulau Batam-Bintan.

PLN Siapkan 522 Proyek Energi Hijau

Sebagai informasi, PLN menyiapkan 522 proyek energi hijau dengan total kapasitas hingga 15,1 gigawatt (GW) sampai 2030 untuk masuk ke dalam dokumen rencana investasi JETP.

Ratusan proyek hijau yang belum memperoleh pendanaan itu diharap dapat berjalan melalui pencairan dana JETP senilai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 310 triliun yang dijanjikan oleh Amerika Serikat (AS), Jepang, serta beberapa negara G7 plus Denmark, Norwegia, dan Uni Eropa.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan perseroan telah mengidentifikasi empat skenario transisi energi di dalam kerangka JETP serta melakukan analisis teknis bersama International Energy Agency (IEA) dan analisis finansial bersama Asian Development Bank (ADB).

Darmawan melanjutkan, PLN sedang mengkonsolidasi seluruh program hijau yang belum memperoleh pendanaan untuk masuk ke dalam CIPP dalam skema JETP. Dalam hal ini, PLN telah menyiapkan 522 proyek energi hijau yang potensial dibiayai JETP. Jumlah tersebut lebih tinggi dari 163 proyek hijau yang saat ini dijalankan secara mandiri oleh PLN untuk transisi energi mencapai target Net Zero Emissions 2060.

Reporter: Nadya Zahira