Jokowi: RI Butuh Investasi US$ 1 T Guna Wujudkan Emisi Nol Bersih

Dok. COP28
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat menyampaikan pidatonya di KTT Iklim PBB COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Jumat (1/12).
Penulis: Lona Olavia
2/12/2023, 08.28 WIB

Presiden Indonesia Jokowi mengatakan, Indonesia membutuhkan investasi lebih dari US$ 1 triliun atau sekitar hampir Rp 15.000 triliun untuk mewujudkan emisi nol bersih pada tahun 2060.

Hal itu disampaikannya pada KTT Perubahan Iklim COP28 di Dubai, Persatuan Emirat Arab, Jumat (1/12), sebagaimana tayangan video yang disaksikan di Jakarta, Sabtu (2/12).

Presiden menyampaikan Indonesia ingin bekerja keras mencapai emisi nol bersih di tahun 2060 atau lebih awal. Sekaligus menikmati pertumbuhan ekonomi yang tinggi, kemiskinan, dan ketimpangan yang terus diturunkan secara signifikan, serta lapangan kerja yang terus tercipta.

Meski demikian, kata Jokowi, negara yang sedang berkembang tidak mampu mewujudkan emisi nol bersih sendiri. Oleh karena itu, Indonesia mengundang kolaborasi dari mitra bilateral, investasi swasta, dukungan filantropi, dan dukungan negara-negara sahabat.

"Kami juga mempunyai platform pembiayaan inovatif yang kredibel, bursa karbon, mekanisme transisi energi, sukuk dan obligasi hijau, pengelolaan dana lingkungan hidup dari result based payment," jelasnya.

Jokowi mengatakan bahwa multilateral development banks (MDBs) atau bank-bank pembangunan dunia juga harus meningkatkan kapasitas pendanaan transisi energi dengan bunga rendah.

Presiden Jokowi menekankan bahwa target Paris Agreement dan emisi nol bersih hanya bisa dicapai jika semua negara bisa menuntaskan masalah pendanaan transisi energi. "Dari situlah masalah dunia bisa diselesaikan," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Antara