Menilik Peluang Reksa Dana ESG, Investasi Sambil Atasi Perubahan Iklim

123RF.com/Thananit Suntiviriyanon
Ilustrasi investasi. Generasi muda harus mulai berinvestasi untuk meningkatkan kekayaan dan mencapai tujuan keuangannya di masa depan.
10/1/2024, 05.50 WIB

Investasi berkelanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan (ESG) mulai menarik para pelaku usaha dalam beberapa tahun terakhir.

Data investasi terbaru dari Bloomberg NEF pada laporan Renewable Energy Investment Tracker menunjukkan investasi baru secara global dalam energi terbarukan mencapai US$ 358 miliar dalam enam bulan pertama di 2023 atau melonjak 22% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

Investasi energi terbarukan yang banyak diminati yakni sektor industri tenaga surya. Naiknya angka tersebut seiring meningkatnya kesadaran ESG investor.

Salah satu instrumen investasi yang bisa menjadi pilihan lain para pelaku usaha maupun investor saat ini adalah produk reksa dana berbasis environmental, social, governance (ESG). Hal ini disampaikan Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Dimas Ardhinugraha.

“Ini bisa menjadi peluang yang menarik bagi investor,” kata Dimas, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (8/1). 

Apa Itu Reksa Dana ESG? 

Dimas mengatakan, terdapat sejumlah kriteria reksa dana ESG, yaitu:

1. Reksa dana berbasis ESG memiliki portofolio yang terdiri dari efek-efek (saham dan/atau obligasi) berbagai perusahaan yang telah memenuhi kriteria ESG dalam menjalankan kegiatan operasional bisnis dan investasinya.

2. Reksa dana tersebut juga memperhatikan dampak dari operasional perusahaan terhadap lingkungan.

3. Dari aspek sosial, reksa dana ESG akan memperhatikan hubungan perusahaan dengan para stakeholders, yaitu karyawan, konsumen, pemasok, dan masyarakat.  Sedangkan tata kelola yang baik meliputi manajemen perusahaan yang efektif.

“Bagi investor yang memiliki kepedulian untuk mengatasi perubahan iklim dan ingin mengambil peran dalam membangun dunia yang lebih baik dan berkelanjutan, berinvestasi di reksa dana ESG dapat membantu menyelaraskan antara tujuan finansial dengan nilai-nilai pribadinya," ujarnya.

Keuntungan Reksa Dana ESG

Menurut dia, integrasi analisa ESG akan memberi nilai tambah bagi portofolio untuk mengidentifikasi risiko dan peluang sehingga dapat mendukung kinerja jangka panjang.

Pasalnya, Integrasi analisa ESG dapat mengidentifikasi risiko yang timbul dari perspektif lingkungan, sosial, dan tata kelola terhadap bisnis perusahaan sehingga menjadi faktor pertimbangan dalam keputusan investasi.

"Analisa ESG juga dapat mengidentifikasi kapabilitas perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan dunia sehingga keberlanjutan perusahaan tetap terjaga di tengah kondisi dunia yang dinamis," tuturnya.

Di sisi lain, pemanasan global merupakan ancaman nyata bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya di muka bumi. Pada 2015, para delegasi dari 195 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menandatangani Paris Agreement sebuah kesepakatan untuk menanggulangi perubahan iklim melalui pengurangan emisi gas rumah kaca. 

Target  Paris Agreement ialah net zero emission di 2050, sehingga seluruh emisi karbon dari aktivitas manusia dapat terserap oleh bumi melalui ekosistem yang ada di hutan dan laut.

Investasi investor di sektor ESG disebut akan membantu mengatasi perubahan iklim. Pasalnya, industri ramah lingkungan membutuhkan dana yang sangat besar.

Dimas mengatakan, diperlukan penurunan emisi karbon global sebesar 2,7% per tahun guna mencapai target Paris Agreement. Upaya tersebut membutuhkan investasi sebesar lebih dari US$ 6,9 triliun per tahun selama 10 tahun ke depan agar mencapai tujuan target net zero emission di 2050.

Dia menuturkan, tantangan yang perlu diatasi adalah memitigasi dampak dari perubahan iklim yang sudah terjadi seperti kenaikan permukaan air laut serta meningkatkan produksi dan kualitas pangan dunia yang semakin menurun. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, diperlukan inovasi dan pengembangan teknologi.

"Guna menciptakan bumi yang lebih sehat, perusahaan-perusahaan di berbagai sektor harus melakukan peralihan atau pengembangan teknologi, dan ini membutuhkan dana yang besar," ujarnya.

Untuk mencapai itu, semua para investor bisa ikut mendukung inisiatif ini dengan membantu pendanaan melalui berinvestasi pada reksa dana berbasis ESG.

Reporter: Rena Laila Wuri