Kualitas Udara Tangsel dan Serpong Terburuk Pagi Ini, Masuk Kategori Tak Sehat

ANTARA FOTO/Ferlian Septa Wahyusa/app/tom.
Seorang anak berjalan dengan latar belakang gedung-gedung di Jakarta, Rabu (9/4/2025).
3/11/2025, 07.42 WIB

Kualitas udara Tangerang Selatan tercatat menjadi yang terburuk di Indonesia pagi ini, Senin (3/11). Dari pantauan situs IQAir pukul 07.08 WIB, kualitas udara Tangerang Selatan masuk kategori tidak sehat dengan poin AQI 159.

Dalam kualitas udara yang tidak sehat, masyarakat umum terutama kelompok sensitif seperti anak-anak, lansia, orang hamil, atau penderita penyakit jantung dan paru rentan mengalami efek kesehatan.

“Ketika kualitas udara dikategorikan ‘tidak sehat’, masyarakat umum, terutama kelompok yang sensitif, mungkin mulai mengalami efek kesehatan,” demikian dikutip dari laman IQAir, Senin (3/11).

IQAir menyarankan agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruangan dalam kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG juga beberapa kali mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker, khususnya jika berada di lokasi dengan tingkat pencemaran udara tinggi.

Selain Tangerang Selatan sejumlah wilayah lainnya catatkan kualitas udara serupa atau sedikit lebih baik:

  1. Tangerang Selatan, dengan poin AQI 159 atau dalam kategori tidak sehat
  2. Serpong, dengan poin AQI 155 atau dalam kategori tidak sehat
  3. Surabaya, dengan poin AQI 142 atau dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif
  4. Jakarta, dengan poin AQI 122 atau dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif
  5. Depok, dengan poin AQI 119 atau dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif

Sementara itu, Palangkaraya memiliki kualitas udara paling sehat pagi ini, dengan poin AQI 44. Di lingkup global, kota besar dengan kualitas udara paling sehat mencapai poin AQI 7. Tepatnya berada di Melbourne (Australia). Disusul Auckland (Selandia Baru) dan Yangon (Myanmar) dengan poin AQI 12. Kualitas udara kota-kota tersebut masuk kategori baik.

Berbalik dengan kondisi tersebut, sejumlah kota besar ini justru memiliki kualitas udara tergolong buruk:

  1. Lahore, Pakistan, dengan poin AQI 391 atau dalam kategori berbahaya
  2. Delhi, India, dengan poin AQI 256 atau dalam kategori sangat tidak sehat
  3. Tashkent, Uzbekistan, dengan poin AQI 173 atau dalam kategori tidak sehat
  4. Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, dengan poin AQI 165 atau dalam kategori tidak sehat
  5. Dubai, Uni Emirat Arab, dengan poin AQI 157 atau dalam kategori tidak sehat

Indeks AQI merupakan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 0-50, kategori sedang memiliki rentang PM2,5 51-100, dan kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-15o.

Sedangkan kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, kategori sangat tidak sehat 200-299, dan kategori berbahaya pada rentang PM 2,5 300-500.

Kualitas udara dalam kategori sangat tidak sehat dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Sementara itu, kualitas udara kategori berbahaya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Ajeng Dwita Ayuningtyas