Laporan neraca adalah dokumen yang berisi kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Laporan neraca merupakan arsip penting di dalam perusahaan. Untuk itu, penting memahami definisi neraca, mengenali unsur-unsur neraca, manfaat, dan fungsinya.
Definisi Neraca
Neraca adalah bagian dari laporan keuangan dari entitas bisnis atau perusahaan yang mencatat informasi tentang aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham pada waktu tertentu. Laporan ini wajib dibuat oleh entitas bisnis atau perusahaan karena menjadi panduan dalam memutuskan keputusan bisnis.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, neraca adalah catatan perbandingan untung-rugi, utang-piutang, pemasukan dan pengeluaran, dan sebagainya.
Dikutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan, arti neraca adalah ikhtisar yang menggambarkan posisi harta, kewajiban, dan modal sendiri suatu badan usaha pada saat tertentu. Disebut neraca karena kenyataannya terjadi keseimbangan antara harta di satu pihak dan kewajiban serta modal di pihak lain (balance sheet).
Pengertian Neraca Menurut Para Ahli
Berikut ini beberapa pengertian mengenai neraca, yaitu:
- Keown, et. al (1996, hal 87). Neraca adalah suatu bagian dari laporan keuangan yang menunjukkan keadaan dari suatu unit usaha pada tanggal tertentu yang terdiri atas dua bagian yaitu aktiva dan pasiva. Aktiva dapat dikategorikan sebagai investasi yang dilakukan dalam perusahaan sedangkan pasiva merupakan sumber-sumber yang digunakan untuk investasi tersebut dan jumlah kedua bagian ini harus sama.
- Smith dan Skousen (2007, hal 152). Neraca adalah laporan pada suatu saat tertentu mengenai sumber daya perusahaan (aktiva), hutangnya (kewajiban), dan klaim kepemilikan terhadap sumber daya (ekuitas pemilik).
Unsur-unsur dalam Neraca
Ada beberpa unsur yang harus ada dalam format laporan neraca. Dengan laporan neraca, kondisi keuangan perusahaan bisa dianalisis sebagai bahan evaluasi untuk pembiayaan perusahaan di periode selanjutnya.
Berikut adalah unsur-unsur dalam neraca:
1. Aktiva
Aktiva adalah kekayaan atau aset perusahaan yang berhasil dikumpulkan. Aset inilah yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan untuk membiayai kebutuhan di masa selanjutnya. Unsur aktiva masih dibagi menjadi dua yaitu aktiva tetap dan aktiva lancar.
Aktiva tetap adalah aset perusahaan yang digunakan untuk jangka panjang, minimal satu tahun. Biasanya, aset ini digunakan untuk membiayai operasional perusahaan. Aktiva lancar adalah aset perusahaan yang hanya bisa digunakan untuk jangka pendek. Biasanya digunakan untuk pembiayaan utang jangka pendek atau sudah jatuh tempo.
2. Pasiva
Pasiva adalah kewajiban perusahaan. Di dalamnya terkait dengan tanggung jawab pembayaran perusahaan terhadap pihak lain. Yang tergolong pasiva yaitu utang perusahaan jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Modal
Modal atau ekuitas adalah uang atau barang yang digunakan sebagai dasar untuk menjalankan pekerjaan. Dalam sebuah perusahaan, modal mencerminkan bagian kepemilikan.
Manfaat Neraca
Laporan neraca adalah arsip yang harus terus diperbaharui. Pasalnya, dokumen ini bermanfaat untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan. Jika tidak ada laporan neraca, bisa dipastikan pencatatan keuangan tidak rapi.
Berikut adalah manfaat neraca:
- Berlaku sebagai alat analisis perubahan kondisi keuangan suatu perusahaan secara berkala, dari tahun ke tahun.
- Alat analisis likuiditas entitas bisnis untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.
- Alat analisis kemampuan perusahaan untuk melunasi utang jangka pendek.
Fungsi Neraca
Fungsi neraca pada intinya untuk menaksir kesehatan keuangan perusahaan, meramalkan keadaan arus kas di masa depan, serta berfungsi untuk menganalisis likuiditas serta fleksibilitas keuangan perusahaan.
Berikut adalah fungsi neraca:
- Berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk analisis perubahan kondisi keuangan suatu perusahaan secara berkala dari tahun ke tahun. Jadi, dari laporan neraca kita (perusahaan) dapat mengetahui bagaimana perkembangan perusahaan dilihat dari kondisi keuangannya.
- Berfungsi sebagai alat untuk menganalisis likuiditas (kemampuan perusahaan mengembalikan hutang dalam bentuk dana cair atau likuid) suatu entitas bisnis sehingga diketahui kemampuan perusahaan untuk melakukan kewajibannya dengan harta likuid.
- Berfungsi sebagai alat untuk menganalisis kemampuan suatu perusahaan dalam melunasi utang jangka pendek sebelum jatuh tempo. Neraca sangat penting untuk melihat apakah perusahaan mampu membayar utang jangka pendeknya dengan melihat aktiva dan dibandingkan dengan kewajiban atau utangnya.