Memahami Produktivitas, Pengertian, dan Unsur Pembentuknya

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym.
Ilustrasi, pekerja menyelesaikan produksi pesawat NC-212i di hanggar milik PT Dirgantara Indonesia.
Penulis: Siti Nur Aeni
Editor: Agung
29/6/2022, 10.35 WIB

Dalam mengerjakan sebuah pekejaan kita mungkin sering dituntut untuk menjadi pribadi dengan produktivitas tinggi. Produktivitas adalah kemampuan seseorang dalam menghasilkan sesuatu. Kemampuan ini sangat dibutuhkan agar pekerjaan bisa selesai dengan efektif dan efisien.

Pada tulisan kali ini, kita akan mengenal konsep produktivitas. Simak penjelasan di bawah ini untuk dapatkan informasi selengkapnya.

Apa Itu Produktivitas?

Menurut penjelasan di Kamus Besar Bahsa Indonesia, pengertian produktivitas adalah kemampuan menghasilkan sesuatu, daya produksi, dan keproduktifan. Sementara, dalam e-journal.uajy.ac.id, disebutkan bahwa produkivitas berkaitan dengan efisiensi penggunaan sumber daya.

Maka dari itu, produktivitas bisa berarti perbandingan antara hasil yang dicapai dengan sumber daya yang dimiliki. Pengertian lain dari produktivitas juga tercatat dalam buku “Akuntansi Biaya dan Akuntasi Manajemen untuk Teknologi Maju dan Globalisasi”.

Dalam buku tersebut, produktivitas didefinisikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas produksi yang efisien, dan khusus ditujukan pada hubungan antara keluaran, dan masukan yang digunakan untuk memproduksi keluaran tersebut.

Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Produktivitas adalah daya produksi yang dimiliki seseorang. Ternyata, tingkat prroduktivitas ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berdasarkan keterangan di Journal of Islamic Education Management Vol. 2, No. 2 Tahun 2017, berikut faktor yang mempengaruhi produktivitas.

1. Usia Produktif

Produktivitas adalah paramater yang digunakan untuk menilai efektivitas suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu. Parameter ini ternyata bisa dipengaruhi oleh usia seseorang. Umumnya seseorang yang berada di usia produktif atau sekitar 15 – 50 tahun, mempunyai kemampuan adaptasi yang cepat dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan.

Berbeda dengan orang yang berada di usia non produktif yang kemampuan fisiknya kurang mumpuni sehingga sulit beradaptasi dengan sistem pekerjaan yang ada. Kemampuan yang tidak sesuai dapat mengganggu produktivitas. 

2. Pengalaman Seseorang

Produktivitas juga dipengaruhi oleh pengalaman seseorang. Pengalaman yang cukup, membuat kemampuan seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Berbeda dengan seseorang yang belum berpengalaman, yang relatif sulit beradaptasi dengan lingkungan kerjanya.

3. Jenis Kelamin

Siapa sangka jika jenis kelamin ternyata sedikit banyak turut mempengaruhi produktivitas. Untuk pekerjaan tertentu, pekerja dengan jenis kelamin laki-laki diketahui lebih produktif dibandingkan karyawan perempuan.

Hal tersebut berkaitan dengan kondisi fisik yang dimiliki. Laki-laki diketahui memiliki kondisi fisik yang lebih kuat dibandingkan perempuan. Sehingga untuk menyelesaikan pekerjaan berat, karyawan laki-laki dianggap lebih mampu. Walaupun tak menuntut kemungkinan perempuan juga bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut.

4. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan berbanding lurus dengan keterampilan dan produktivitas. Tak hanya itu, tingkat pendidikan juga sangat diperlukan dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka pengetahuan dan wawasannya semakin luas. Dengan demikian, seseorang bisa berpikir lebih terarah dan produkvititas meningkat.

Unsur-unsur dalam Produktivitas

Prinsip utama dalam manajemen produktivitas adalah efektifitas untuk mencapai tujuan dan efisiensi dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki. Dari hal ini, menurut penjelasan di e-journal.uajy.ac.id berikut ini beberapa unsur yang ada dalam produktivitas.

1. Efisiensi

Produktivitas sebagai rasio output/input merupakan ukuran efisiensi dalam penggunaan sumber daya (input). Efisiensi ini juga sebuah ukuran dalam membandingkan input yang telah direncanakan dengan penggunaan masukan yang sebenarnya. Dengan demikian, efisiensi ini berorientasi pada masukan.

2. Efektivitas

Unsur lain dalam produktivitas yaitu efektivitas. Perlu dipahami bahwa efektif adalah ukuran yang menggambarkan sejauh mana terget yang bisa tercapat secara kuantitas maupun waktu. Maka dari itu, semakin besar presentase target yang harus dicapai, semakin tinggi efektivitasnya.

3. Kualitas

Kualitas adalah ukuran yang menyatakan banyaknya pemenuhan syarat, spesifikasi, dan harapan konsumen. Kualitas juag termasuk ukuran produktivitaas. Walaupun kualitas sulit diukur secara matermatis lewat rasio input/output, namun kualitas input dan proses bisa meningkatkan kualitas output yang dihasilkan.

Arti Penting Produktivitas

Arti penting produktivitas dalam meningkatkan kesejahteraan sudah disadari banyak pihak. Hampir seluruh aktivitas manusia diuntungkan dengan adanya produktivitas.

Menurut penjelasan di e-journal.uajy.ac.id, produktivitas sangat penting dalam meningkatkan dan mempertahankan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Tak hanya itu, produktivitas juga digunakan dalam peningkatan dan pengefektifan mutu tenaga kerja sebagai sumber daya manusia.

Pengukuran produktivitas ini juga dapat digunakan untuk menilai tingkat kinerja yang sudah dicapai perusahaan. Adanya produktivitas, maka perusahaan bisa menilai efisiensi dan efektivitas usahanya.

Produktivitas juga berkaitan dengan produksi keluaran yang efisien yang secara khusus ditujukan pada hubungan antara keluaran dengan masukan. Kedua hal tersebut digunakan untuk memproduksi keluaran atau output perusahaan.

Demikian penjelasan singkat seputar produktivitas. Dari penjelasan di atas kita bisa menarik kesimpulan bahwa, produktivitas adalah daya produksi yang bisa dihasilkan seseorang. Istilah ini bisa diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk sektor usaha.