Fluktuasi adalah salah satu istilah ekonomi yang sering kita dengar. Istilah ini biasanya digunakan untuk menyebut perubahan harga dalam periode waktu tertentu.
Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas seputar definisi fluktuasi beserta penyebabnya. Simak penjelasan berikut untuk dapatkan informasi selengkapnya.
Pengertian Fluktuasi
Menurut penjelasan di Kamus Besar Bahasa Indonesia, fluktuasi adalah gejala yang menunjukkan turun-naiknya harga, keadaan turun-naik harga dan sebagainya, perubahan (harga tersebut) karena pengaruh permintaan dan penawaran. Sementara itu, pengertian fluktuasi menurut para ahli, sebagai berikut:
1. Seng Hansen
Seng Hansen dalam bukunya yang berjudul “Quantity Surveying: Pengantar Manajemen Biaya dan Kontrak Konstruksi”, menyebutkan bahwa fluktuasi adalah alokasi harga yang diberikan saat inflasi terjadi. Fluktuasi bergantung pada kesepakatan dalam kontrak. Ada kontrak yang mengizinkan fluktuasi harga, namun ada juga yang tidak mengizinkan fluktuasi harga.
Besarnya fluktuasi harga dipengaruhi oleh tingkat inflasi yang terjadi selama kontrak berjalan. Umumnya, yang kontrak yang memperbolehkan adanya fluktuasi yaitu kontrak pekerjaan jangka panjang (lebih datu satu tahun). Namun, hal tersebut juga bisa disesuaikan dengan kesepakatan antar pihak yang melakukan negosiasi.
2. Fahmi Gunawan dan Heksa Biopsi Puji Hastuti
Sementara itu, Fahmi Gunawan dan Heksa Biopsi Puji Hastuti menurut dalam bukunya yang berjudul “Senarai Penelitian: Pendidikan, Hukum, dan Ekonomi di Sulawesi Tenggara”, menerangkan bahwa, fluktuasi adalah sesuatu yang ada dalam perekonomian yang menunjukkan kegiatan ekonomi tidak berkembang seara teratur. Akan tetapi, mengalami kenaikan atau kemunduran yang berubah-ubah dari waktu ke waktu.
3. Serra dan Gil
Menurut Serra dan Gil (2013), fluktuasi adalah fenomena perubahan berupa naik turunnya variabel nilai tertentu yang disebabkan oleh perubahan mekanisme pasar.
Dari beberapa penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa fluktuasi adalah perubahan harga yang terjadi dalam jangka waktu tertentu.
Penyebab Fluktuasi dalam Ekonomi
Fluktuasi dalam bidang ekonomi ternyata disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut penjelasan di ajaib.co.id, berikut ini sejumlah faktor penyebab flaktuasi dalam ekonomi.
1. Kebijakan Pemerintah
Faktor pertama yang menyebabkan fluktuasi yaitu kebijakan pemerintah. Kebijakan fiskal dan moneter yang diambil oleh pemerintah ternyata bisa menyebabkan dampak yang signifikan terhadap kondisi pasar. Kebijakan ini bertujuan untuk mengatur perekonomian dan mengatasi situasi ekonomi negara saat terjadi krisis ekonomi atau inflasi tinggi.
2. Ekspektasi Masa Depan
Ekspektasi adalah harapan di masa depan yang ternyata bisa menyebabkan fluktuasi. Ekspektasi tentang kondisi ekonomi di masa yang akan datang membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan sebagai upaya untuk mewujudkan ekspektasi tersebut. Akan tetapi, saat realita tidak sesuai ekspektasi, maka stabilitas ekonomi akan terganggu dan mengakibatkan fluktuasi.
3. Perdagangan Antar Negara
Transaksi atau perdagangan internasional juga bisa menyebabkan fluktuasi ekonomi. Pasalnya, saat terjadi transaksi internasional maka ada aliran dana ke negara yang terlibat dalam transaksi tersebut. Hal ini berdampak pada stabilitas ekonomi dan mata uang negara tersebut.
Semakin banyak uang yang keluar, maka ekonominya semakin lemah. Sedangkan untuk negara yang mendominasi ekspor akan menyerap dana dari negara importir. Lalu, uang yang diterima akan diinvestasikan dan menjadi pendukung pasar keuangan di negaranya.
4. Adanya Permintaan dan Penawaran
Penawaran dan perintaan barang, mata uang, atau bentuk investasi lain yang bisa menimbulkan naik turunnya harga. Tak hanya itu, penawaran dan permintaan juga bisa mengubah suku bunga seiring berjalannya waktu.
Saat penawaran dan permintaan berkurang, maka harga meningkat. Sedangkan, saat penawaran melebihi permintaan, maka harganya turun. Akan tetapi, penawaran yang stabil, maka harganya bisa berfluktuasi naik atau turun sesuai permintaan di pasar.
Jenis-jenis Fluktuasi di Sektor Ekonomi
Fluktuasi ternyata memiliki dua jenis yaitu fluktuasi jangka pendek dan panjang. Berdasarkan keterangan di pintu.co.id, berikut penjelasan lengkapnya.
1. Fluktuasi Jangka Pendek
Fluktuasi jangka pendek adalah naik turun mata uang luar negeri sehari-hari. Nilai mata uang umumnya mengalami perubahan setiap harinya dan dapat menjadi menggambarkan tren positif ataupun negarif. Contohnya, kanikan nilai dolar AS terhadap Rupiah. Saat dolar naik, maka bisa menyebabkan nilai Rupiah turun dan harga barang naik.
2. Fluktuasi Jangka Panjang
Fluktuasi jangka panjang yaitu naik turunnya harga dalam waktu yang lama. Contoh fluktuasi ini terjadi saat pandemi dan pengarunya atas pergerakan nilai tukar Rupiah.
Demikian penjelasan tentang fluktuasi ekonomi. Berdasarkan penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa fluktuasi adalah naik turunnya harga dalam waktu tertentu. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor. Fluktuasi ini terbagi menjadi dua jenis yaitu fluktuasi jangka pendek dan panjang.