Apa itu SDM? Ini mungkin pertanyaan yang kerap dilontarkan oleh banyak orang, terutama yang tidak berkecimpung di dunia usaha, atau tidak akrab dengan operasional perusahaan.
Dalam sebuah perusahaan, keberadaan SDM yang berkompeten sangat penting demi menunjang kemajuan perusahaan. Dengan tercukupinya SDM yang berkualitas, maka perusahaan memiliki potensi lebih untuk berkembang.
Memang, istilah SDM acap kali didengar oleh banyak orang. Namun, sebagian orang tidak terlalu memahami apa itu SDM, serta dan apa fungsinya bagi sebuah perusahaan. Berikut ini, adalah ulasan mengenai pengertian SDM dan fungsinya.
Pengertian SDM
SDM merupakan kependekan dari sumber daya manusia, di mana keberadaannya dikatakan penting, karena menentukan berkembang atau tidaknya sebuah perusahaan atau organisasi. Namun apa itu SDM sebenarnya?
Mengutip linovhr.com, pengertian SDM cukup beragam dari para ahli. Terkadang ada sedikit perbedaan definisi yang dilontarkan oleh satu ahli dengan ahli lainnya. Penafsiran ini berlandaskan pendapat dan pemahaman luas dari para ahli itu sendiri. Berikut ini, adalah beberapa pengertian atau definisi SDM menurut para ahli.
1. William R. Tracer
Menurut William R. Tracer dalam “The Human Resources Glosarium”, SDM merupakan orang-orang yang menjadi staf dan mengoperasikan sebuah organisasi di dalam perusahaan. Singkatnya SDM merujuk pada semua orang yang dipekerjakan, atau dengan kata lain, karyawan.
2. Mathis dan Jackson
Adapun, pengertian SDM menurut Mathis dan Jackson (2006), adalah suatu rancangan dari beragam sistem formal dalam sebuah organisasi, dengan tujuan untuk memastikan penggunaannya secara efektif dan efisien. Dengan demikian, tujuan perusahaan dapat tercapai.
3. Sonny Sumarsono
Sonny Sumarsono (2003) mendefinisikan SDM, sebagai suatu usaha kerja atau jasa yang diberikan dengan tujuan melakukan proses produksi. Dalam arti lain, SDM adalah kualitas usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam jangka waktu tertentu untuk menghasilkan jasa atau barang.
4. Hasibuan
Selain ketiga ahli di atas, Hasibuan (2003) mendefinisikan SDM sebagai sebuah keahlian terpadu yang mana berasal dari daya pikir serta fisik yang dilakukan oleh setiap orang. Agar keahlian bisa mencapai prestasi kerja perlu dimotivasi oleh sebuah keinginan untuk mencapainya.
Selain empat ahli di atas, pengertian SDM menurut The Chartered Institute of Personnel and Development (CIPD), adalah suatu strategi perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan yang bertujuan untuk mengelola manusia, yang memiliki kinerja usaha maksimal termasuk pada kebijakan pengembangan serta proses untuk mendukung strategi.
Terlepas dari beberapa pengertian mengenai SDM yang telah dijabarkan ini, dapat ditarik kesimpulan, bahwa keberadaan SDM memang menjadi sesuatu yang mutlak dalam sebuah organisasi, dan perusahaan.
Pasalnya, SDM merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keterampilan, pengetahuan dan kreatifitas.
Fungsi Sumber Daya Manusia
Setelah mengetahui apa itu SDM maka penting untuk mengetahui seperti apa fungsinya dalam sebuah perusahaan. Mengutip gaji.id, berikut ini adalah fungsi SDM.
1. Sebagai Tenaga Kerja
Fungsi SDM yang pertama, tentunya adalah sebagai tenaga kerja. Sebab, manusia memberikan jasa melalui kemampuan yang dimilikinya. Dari tenaga kerja manusia tersebut, maka perusahaan bisa menghasilkan sesuatu yang berguna untuk kemajuan operasionalnya.
2. Sebagai Pemimpin
Fungsi lain SDM, adalah sebagai pemimpin. Ini karena jalannya suatu organisasi, seperti perusahaan, membutuhkan arahan, mulai dari tingkat atas hingga bawah.
Dalam SDM di suatu organisasi, pastinya ada yang ditunjuk menjadi pemimpin. Peran atau fungsi pemimpin ini, bisa muncul dengan alami, atau bisa dengan pendidikan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Meski setiap manusia bisa menjadi pemimpin, tapi belum tentu memiliki jiwa kepemimpinan. Maka dari itu, kualitas SDM menjadi perhatian serius di setiap perusahaan.
Tidak mungkin perusahaan dipimpin oleh orang dengan kemampuan yang kurang mumpuni. Jika hal itu terjadi, maka kinerja perusahaan bisa tidak maksimal, atau bahkan mengalami kerugian.
3. Sebagai Tenaga Ahli
SDM juga memiliki fungsi sebagai tenaga ahli dalam sebuah perusahaan. Kemampuan seseorang dalam beberapa bidang, seperti teknologi, atau ekonomi, sangat penting untuk menunjang dan membangun perusahaan.
Jika SDM yang dimiliki sebuah perusahaan ahli dalam berbagai bidang, dapat dipastikan perusahaan tersebut akan berkembang pesat.
4. Fungsi Evaluasi
Dengan adanya SDM yang kompeten, maka setiap pegawai atau calon pegawai mendapat evaluasi dari SDM yang ada di perusahaan. Jika ada pegawai yang kinerja nya kurang mumpuni, maka SDM yang bergerak dalam bidangnya, akan memberi pelatihan, serta juga evaluasi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas SDM
Seperti telah disebutkan sebelumnya, SDM memiliki peranan yang penting bagi perusahaan. Dengan segala daya dan upaya, keberadaan manusia dapat memproduksi barang-barang sesuai dengan kebutuhan, yang akhirnya dapat mendorong kinerja perusahaan.
Adapun, beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dari SDM, antara lain:
1. Pendidikan
Pendidikan yang baik, tentunya akan menghasilkan SDM yang berkualitas dan memiliki daya saing. SDM yang berkualitas, dapat meningkatkan produktivitas dalam bekerja, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
2. Lingkungan
Lingkungan sangat berpengaruh dalam membentuk karakter manusia. Maka dengan keadaan lingkungan yang baik, umumnya akan membentuk karakter manusia yang baik juga, sehingga dapat menghasilkan SDM yang berkualitas dan memiliki daya saing.
Lingkungan yang berpengaruh membentuk karakter manusia, misalnya seperti lingkungan tempat tinggal, lingkungan bermain, lingkungan pendidikan dan lain-lain.
Manfaat Pengembangan SDM
Jika melihat betapa pentingnya fungsi SDM, tidak mengherankan apabila banyak perusahaan yang berinvestasi besar dalam pengembangan SDM. Dengan melakukan investasi pada SDM, dalam bentuk pelatihan dan pengembangan, perusahaan dapat menuai banyak manfaat.
Adapun, manfaat yang didapatkan perusahaan dengan berinvestasi dalam hal pengembangan SDM, antara lain:
- Membantu meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
- Efisiensi waktu dan tenaga.
- Mengurangi angka kecelakaan kerja.
- Meningkatkan kualitas pelayanan dari karyawan.
- Meningkatkan karir karyawan dengan keahlian, keterampilan dan produktivitas kerja sehingga lebih baik.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi.
- Meningkatkan daya saing perusahaan dan menekan biaya produksi.
- Membantu mengurangi kerusakan barang, hasil produksi dan mesin.
- Membuat SDM yang ada semakin cakap dalam pengambilan keputusan yang lebih baik bagi perusahaan.
- Motivasi tenaga kerja menjadi lebih terarah.
- Meningkatkan kepemimpinan dan komunikasi dengan manajer.
- Meningkatkan balas jasa kepada karyawan.